Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah membantu pedagang kaki lima yang berdagang di sepanjang kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
"Kementerian Koperasi dan UKM membantu pembangunan tempat berjualan bagi 50 pedagang kaki lima di kawasan wisata Pantai Panjang," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu Ali Musramin di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan lokasi berjualan akan dibangun di kawasan Pantai Panjang, sebagai bagian dari penataan kawasan wisata itu.
Selain membangun fisik lokasi berjualan, setiap pedagang kata dia dibantu dengan dana Rp7,5 juta untuk modal berdagang.
"Kami sudah memferivikasi calon pedagang yang akan berjualan di tempat itu, tentu memprioritaskan mereka yang sudah lama berdagang di Pantai Panjang," katanya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya menata kawasan wisata Pantai Panjang, termasuk pedagang yang sehari-hari berjualan di lokasi tersebut.
"Penataan terus dilakukan, terutama untuk para pedagang kecil yang berjualan di kawasan itu sehingga objek wisata tersebut lebih menarik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Darussalam.
Ia mengatakan penataan tersebut dilakukan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bengkulu.
Pemerintah daerah kata dia sudah memprogramkan pembangunan auning atau kios berjualan untuk pedagang tersebut diharapkan akan membuat kondisi pantai tetap indah dan rapi sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung.
"Penataan pedagang ini juga akan melibatkan swasta untuk pembinaan para pedagang, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Kota Bengkulu telah membongkar ratusan warung pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang sebagai bagian dari penataan objek wisata tersebut.
Pembongkaran warung-warung ini bagian dari rencana penataan kawasan wisata Pantai Panjang sehingga tidak kelihatan kumuh.
"Saat ini terdapat 200 lebih pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Panjang, sehingga penataan ini membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit," katanya.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kementerian Koperasi dan UKM membantu pembangunan tempat berjualan bagi 50 pedagang kaki lima di kawasan wisata Pantai Panjang," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu Ali Musramin di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan lokasi berjualan akan dibangun di kawasan Pantai Panjang, sebagai bagian dari penataan kawasan wisata itu.
Selain membangun fisik lokasi berjualan, setiap pedagang kata dia dibantu dengan dana Rp7,5 juta untuk modal berdagang.
"Kami sudah memferivikasi calon pedagang yang akan berjualan di tempat itu, tentu memprioritaskan mereka yang sudah lama berdagang di Pantai Panjang," katanya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya menata kawasan wisata Pantai Panjang, termasuk pedagang yang sehari-hari berjualan di lokasi tersebut.
"Penataan terus dilakukan, terutama untuk para pedagang kecil yang berjualan di kawasan itu sehingga objek wisata tersebut lebih menarik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Darussalam.
Ia mengatakan penataan tersebut dilakukan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bengkulu.
Pemerintah daerah kata dia sudah memprogramkan pembangunan auning atau kios berjualan untuk pedagang tersebut diharapkan akan membuat kondisi pantai tetap indah dan rapi sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung.
"Penataan pedagang ini juga akan melibatkan swasta untuk pembinaan para pedagang, bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Kota Bengkulu telah membongkar ratusan warung pedagang di kawasan wisata Pantai Panjang sebagai bagian dari penataan objek wisata tersebut.
Pembongkaran warung-warung ini bagian dari rencana penataan kawasan wisata Pantai Panjang sehingga tidak kelihatan kumuh.
"Saat ini terdapat 200 lebih pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Panjang, sehingga penataan ini membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit," katanya.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012