Bengkulu (Antara) - Partai Nasional Demokrat berencana mendukung kadernya pada pemilihan wali kota Bengkulu, karena berpeluang besar mengusung calon dari partai sendiri.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bengkulu Suhartono, di Bengkulu, Kamis, mengatakan partai tersebut memiliki suara yang cukup besar di Kota Bengkulu.
"Kami punya lima kursi di DPRD, artinya hanya mencari dua kursi lagi untuk pencalonan," kata dia pula.
Selain basis massa yang besar, NasDem juga memiliki kader yang berkompeten serta tingkat elektabilitas di masyarakat cukup tinggi.
"NasDem punya kader Erna Sari Dewi yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bengkulu," katanya.
Selain itu, Ketua DPW Partai NasDem Bengkulu juga berpeluang menjadi wali kota. Karena itu, NasDem lebih memprioritaskan kader dibanding calon nonkader, katanya lagi.
Pemerintahan Kota Bengkulu yang dipimpin pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Helmi Hasan-Patriana Sosialinda akan berakhir masa jabatannya pada Januari 2018.
Dua kemungkinan untuk pemilihan wali kota Bengkulu, yaitu pada Pilkada Serentak pada 2017 atau menggelar pilkada 2018.
"Untuk pemilihan wali kota itu, kami tunggu ketetapan KPU. Tapi, untuk persiapan sudah dimulai dari sekarang," ujarnya pula.
Suhartono mengatakan, pada Pemilu Legislatif 2014, Partai NasDem Kota Bengkulu mendapatkan suara yang cukup besar dibandingkan partai politik lainya.
Sebanyak sekitar 240 ribu suara pemilih yang diperebutkan oleh 420 calon legislatif pada Pemilu 2014, NasDem meraih 26 ribu suara.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bengkulu Suhartono, di Bengkulu, Kamis, mengatakan partai tersebut memiliki suara yang cukup besar di Kota Bengkulu.
"Kami punya lima kursi di DPRD, artinya hanya mencari dua kursi lagi untuk pencalonan," kata dia pula.
Selain basis massa yang besar, NasDem juga memiliki kader yang berkompeten serta tingkat elektabilitas di masyarakat cukup tinggi.
"NasDem punya kader Erna Sari Dewi yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bengkulu," katanya.
Selain itu, Ketua DPW Partai NasDem Bengkulu juga berpeluang menjadi wali kota. Karena itu, NasDem lebih memprioritaskan kader dibanding calon nonkader, katanya lagi.
Pemerintahan Kota Bengkulu yang dipimpin pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Helmi Hasan-Patriana Sosialinda akan berakhir masa jabatannya pada Januari 2018.
Dua kemungkinan untuk pemilihan wali kota Bengkulu, yaitu pada Pilkada Serentak pada 2017 atau menggelar pilkada 2018.
"Untuk pemilihan wali kota itu, kami tunggu ketetapan KPU. Tapi, untuk persiapan sudah dimulai dari sekarang," ujarnya pula.
Suhartono mengatakan, pada Pemilu Legislatif 2014, Partai NasDem Kota Bengkulu mendapatkan suara yang cukup besar dibandingkan partai politik lainya.
Sebanyak sekitar 240 ribu suara pemilih yang diperebutkan oleh 420 calon legislatif pada Pemilu 2014, NasDem meraih 26 ribu suara.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016