Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menyebutkan Kota Bengkulu pada Februari 2016 mengalami deflasi minus 0,25 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Aden Gultom di Bengkulu, Selasa, mengatakan Bengkulu menempati posisi ke 57 dari 82 kota yang diamati pergerakan inflasinya.

"Kalau dilihat dari angka inflsi tahun kalender, inflasi tercatat 0,42 persen yoy (tahun ke tahun)," kata dia.

Angka inflasi Kota Bengkulu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Januari 2016 atau turun sekitar 0,97 persen.

"Pada Januari Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,67 persen," katanya.

Secara spesifik komoditas yang memberi andil deflasi yakni komoditas utama bahan pangan masyarakat.

BPS mencatat beras merupakan komoditas yang memberi pengaruh terbesar bagi deflasi Februari 2016.

"Beras deflasi sampai minus 0,37 persen, selanjutnya cabai merah dan daging ayam ras," ucapnya.

Selain itu, kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti tarif dasar listrik, bawang merah, bensin, kentang, tomat, jengkol dan kangkung juga mengalami deflasi.

"Jika dilihat dari rekam jejak dua tahun terakhir, pada Februari Bengkulu mengalami deflasi," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016