Jakarta (Antara) - Satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Seoul, Korea Selatan atas nama Didik Setiawan menjadi korban meninggal dunia akibat ledakan di pabrik pembuat alat pemadam kebakaran pada Senin (29/2) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Koordinator Fungsi Konsuler Kedutaan Besar RI di Seoul M Aji Surya, Korea Selatan, menyampaikan melalui pesan pendek yang diterima di Jakarta, Selasa bahwa, Didik Setiawan adalah TKI asal Ponorogo, Jawa Timur.

Menurut Aji, terdapat sembilan TKI yang pada saat ledakan terjadi tengah bekerja di dalam pabrik yang berlokasi di Desa Sunseo, Distrik Gun-ui, Provinsi Gyeongbuk pada Senin sore tersebut.

Selain satu korban meninggal, dua TKI atas nama Dwi Mulyono asal Malang, Jawa Timur dan Hari Subagyo asal Ponorogo, Jawa Timur mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

"Saat ini keduanya dirawat di rumah sakit setempat," kata Aji.

Pihak KBRI Seoul telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan dan berwenang setempat untuk melakukan investigasi.

Saat ini, pihak perusahaan mengaku telah berhasil mengontak pihak keluarga Didik Setiawan untuk memberikan hak-hak almarhum dan proses pemulangan jenazah.

Fungsi Konsuler KBRI Seoul juga terus berkomunikasi dengan perusahaan dan teman-teman korban untuk memastikan hak-hak dari para TKI tersebut dipenuhi.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016