Bengkulu (Antara) - Sejumlah warga di pesisir Kota Bengkulu masih siaga pascagempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter (SR) yang terjadi di perairan Mentawai, Sumatera Barat.

Refli warga Kelurahan Pasar Bengkulu sudah menginstruksikan seluruh anggota keluarganya untuk mempersiapkan diri bila peringatan tsunami belum dicabut pihak berwenang.

"Semua anggota keluarga sudah siap memgungsi bila peringatan dini tsunami belum dicabut," katanya di Bengkulu, Rabu.

Warga lainnya, Dewa mengatakan meski getaran gempa tidak terasa di Kota Bengkulu, peringatan tsunami dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) cukup membuat warga cemas.

Sementara warga di Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko saat dihubungi dari Kota Bengkulu mengatakan getaran gempa cukup kuat dirasakan warga di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat itu.

"Gempanya terasa kuat, seperti ayunan gelombang laut, tapi kami masih bertahan di rumah," katanya.

Sebelumnya BMKG memperluas peringatan tsunami terkait gempa di perairan Mentawai. Peringatan dini tsunami diperluas hingga ke Sumatera Barat, Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Bengkulu dan Lampung.

BMKG juga melaporkan gempa susulan berkekuatan 7,8 SR mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin pukul 19:49 :47 WIB setelah sebelumnya juga guncangan gempa pada pukul 19:49:41 WIB berkekuatan 8,3 SR.

Informasi diterima dari BMKG menyebutkan gempa susulan itu berpusat pada 4,92 Lintang Selatan (LS) dan 94,39 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016