Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda menyatakan akan memperbanyak "lahan hijau" di sepanjang pesisir pantai barat, sebagai penahan gelombang laut dan tsunami di daerah itu.

"Langkah kita memperbanyak `lahan hijau`, dengan pohon di sepanjang pesisir pantai ditanami pohon," kata Bupati Choirul Huda, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, pemerintah setempat secara bertahap akan melakukan kegiatan penghijauan lahan kosong yang berada sepanjang pesisir pantai di daerah itu.

Ia berharap, lahan hijau sepanjang pesisir pantai barat di daerah itu dapat menahan laju gelombang laut minimal dari abrasi pantai, termasuk dari tsunami.

Karena kondisi Kecamatan Kota Mukomuko yang berada di dataran rendah dan berada dekat dengan laut rawan gempa bumi berkekuatan besar disusul dengan tsunami.

"Daerah kita ini dari dulu rawan bencana gempa bumi dan tsunami," ujarnya lagi.

Ia mengimbau masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap gempa bumi disusul tsunami di daerah itu.

"Saya sudah dari dulu menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Bukan berarti kita takut. Maksudnya waspada selalu berjaga-jaga," ujarnya.

Selain itu, ia menyarankan, kalau bisa dalam pelajaran di sekolah, guru mengisaratkan kepada anak-anak agar keluar dari gedung sekolah. Serta mencari perlindungan seperti di kolong meja.

Begitu juga kalau harus mengungsi, katanya, jalur untuk melarikan diri harus kemana.

Kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat, katanya, secara kebencanaan harus selalu siap. Dinas tetap melakukan fungsi dan tugasnya sebagai tim penanggulangan bencana alam.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016