Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu menyampaikan solidaritasnya kepada Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, serta mengulangi seruannya untuk gencatan senjata segera di Lebanon.
"Saya baru saja bicara dengan PM Lebanon @Najib_Mikati untuk menyampaikan solidaritas dan dukungan kami di masa sulit yang dialami negaranya," tulis Sanchez pada X, menyatakan bahwa Spanyol telah meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk membantu penduduk sipil Lebanon.
"Sangat penting bagi hukum internasional dan hukum humaniter internasional, serta integritas teritorial Lebanon, dihormati," tambahnya.
Sanchez menegaskan kembali perlunya "menghentikan perang ini." dengan mengatakan bahwa konsistensi "harus terus memandu tindakan eksternal kita,"
"Kami menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon," lanjut dia.
Pernyataan Sanchez disampaikan saat sejumlah pesawat militer Spanyol diberangkatkan ke Beirut untuk mengevakuasi warga Spanyol di Lebanon,
Ketegangan di kawasan meningkat menyusul serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 jiwa, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, yang menurut Israel sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober tahun lalu.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Saya baru saja bicara dengan PM Lebanon @Najib_Mikati untuk menyampaikan solidaritas dan dukungan kami di masa sulit yang dialami negaranya," tulis Sanchez pada X, menyatakan bahwa Spanyol telah meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk membantu penduduk sipil Lebanon.
"Sangat penting bagi hukum internasional dan hukum humaniter internasional, serta integritas teritorial Lebanon, dihormati," tambahnya.
Sanchez menegaskan kembali perlunya "menghentikan perang ini." dengan mengatakan bahwa konsistensi "harus terus memandu tindakan eksternal kita,"
"Kami menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon," lanjut dia.
Pernyataan Sanchez disampaikan saat sejumlah pesawat militer Spanyol diberangkatkan ke Beirut untuk mengevakuasi warga Spanyol di Lebanon,
Ketegangan di kawasan meningkat menyusul serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 jiwa, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, yang menurut Israel sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober tahun lalu.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024