Federasi Futsal Indonesia (FFI) masih menggodok sistem yang tepat untuk pengelolaan liga futsal sehingga bisa menciptakan kompetisi yang bagus guna meningkatkan prestasi cabang olahraga futsal di Indonesia.
"Apakah perlu (pengelolaan liga futsal) mencontoh apa yang sudah dilakukan sepak bola dan basket, ada entitas sendiri atau mungkin bukan bicara soal entitas tetapi soal pengelolaan liga di dalamnya," ujar Ketua Umum FFI Michael Victor Sianipar di Jakarta, Jumat.
Michael yang baru terpilih sebagai ketua umum baru FFI periode 2024-2028 melalui kongres luar biasa FFI pada Kamis (3/10) menjelaskan, dirinya bersama jajaran pengurus baru memiliki cara pandang terbuka untuk pengelolaan liga ke depan.
Oleh sebab itu, pada rangkaian acara kongres juga diadakan seminar yang menghadirkan berbagai narasumber seperti Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Direktur Liga Indonesia Baru (LIB), serta pengelola kompetisi futsal tingkat pelajar.
Dalam seminar itu, kata dia, pihaknya mengumpulkan banyak masukan para ahli dari berbagai bidang maupun cabang olahraga untuk mengevaluasi terkait pengelolaan futsal ke depan.
Ia menjelaskan, dalam pengelolaan liga futsal ke depan, pihaknya juga mengupayakan agar liga semakin ramai dan bisa menjangkau lebih banyak daerah di tanah air.
Michael menambahkan, prestasi futsal Indonesia saat ini sudah berkembang pesat dengan ranking timnas yang menempati peringkat ke-28 dunia.
Meskipun secara ranking cukup bagus, kata dia, FFI tidak mau lengah karena negara-negara lain juga terus meningkatkan kemampuan timnas futsal mereka sehingga bisa saja menyalip peringkat timnas futsal Indonesia.
"Salah satu evaluasi kami adalah tidak boleh lengah karena negara-negara lain sedang berbenah serius. Jadi kalau kita sudah merasa Indonesia (prestasi futsal) di Asia Tenggara, di Asia sudah cukup baik, ya kita jangan lupa negara lain juga lagi menggenjot futsalnya," ujarnya.
Michael bersama tim baru dalam kepengurusan FFI yang dipimpinnya tidak ingin merasa cepat puas dengan kemampuan futsal Indonesia saat ini agar bisa meningkatkan prestasi lebih tinggi lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Apakah perlu (pengelolaan liga futsal) mencontoh apa yang sudah dilakukan sepak bola dan basket, ada entitas sendiri atau mungkin bukan bicara soal entitas tetapi soal pengelolaan liga di dalamnya," ujar Ketua Umum FFI Michael Victor Sianipar di Jakarta, Jumat.
Michael yang baru terpilih sebagai ketua umum baru FFI periode 2024-2028 melalui kongres luar biasa FFI pada Kamis (3/10) menjelaskan, dirinya bersama jajaran pengurus baru memiliki cara pandang terbuka untuk pengelolaan liga ke depan.
Oleh sebab itu, pada rangkaian acara kongres juga diadakan seminar yang menghadirkan berbagai narasumber seperti Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Direktur Liga Indonesia Baru (LIB), serta pengelola kompetisi futsal tingkat pelajar.
Dalam seminar itu, kata dia, pihaknya mengumpulkan banyak masukan para ahli dari berbagai bidang maupun cabang olahraga untuk mengevaluasi terkait pengelolaan futsal ke depan.
Ia menjelaskan, dalam pengelolaan liga futsal ke depan, pihaknya juga mengupayakan agar liga semakin ramai dan bisa menjangkau lebih banyak daerah di tanah air.
Michael menambahkan, prestasi futsal Indonesia saat ini sudah berkembang pesat dengan ranking timnas yang menempati peringkat ke-28 dunia.
Meskipun secara ranking cukup bagus, kata dia, FFI tidak mau lengah karena negara-negara lain juga terus meningkatkan kemampuan timnas futsal mereka sehingga bisa saja menyalip peringkat timnas futsal Indonesia.
"Salah satu evaluasi kami adalah tidak boleh lengah karena negara-negara lain sedang berbenah serius. Jadi kalau kita sudah merasa Indonesia (prestasi futsal) di Asia Tenggara, di Asia sudah cukup baik, ya kita jangan lupa negara lain juga lagi menggenjot futsalnya," ujarnya.
Michael bersama tim baru dalam kepengurusan FFI yang dipimpinnya tidak ingin merasa cepat puas dengan kemampuan futsal Indonesia saat ini agar bisa meningkatkan prestasi lebih tinggi lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024