Rejanglebong (Antarabengkulu.com) - Pengunjung kawasan wisata alam Gunung Api Bukit Kaba, di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, diminta untuk mewaspadai bahaya petir yang kemungkinan terjadi di puncak gunung tersebut.

"Saat ini mendekati liburan sekolah, dimana pengunjung yang datang dan menginap di puncak Bukit Kaba mulai ramai. Mereka ini kami minta agar tidak naik atau menginap serta bermain hand phone jika hari mau hujan, karena di puncak biasanya rawan petir," kata Yanto (26) petugas Pokdarwis Bukit Kaba, baru-baru ini

Himbauan untuk tidak naik atau menginap serta bermain hand phone saat berada di puncak Gunung Api Bukit Kaba ini kata dia, mereka sampaikan karena pada awal 2016 lalu, dua pengunjung meninggal dunia serta melukai belasan pengunjung lainnya akibat disambar petir.

Untuk menjaga kejadian serupa terulang pihak pengelola Pokdarwis Bukit Kaba yang terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang tambah dia, selain meminta data para pendaki sesuai dengan identitas serta nomor telepon yang bisa dihubungi juga melakukan pengawasan langsung ke puncak gunung.

Sementara itu jumlah pengunjung dikawasan wisata alam yang menjadi kebanggaan daerah itu kata dia, saat ini mulai menunjukkan peningkatan terutama setelah berakhirnya masa ujian nasional ditingkatan SMA/SMK, dimana pengunjung yang datang ini selain berasal dari Rejanglebong, kemudian Kota Bengkulu serta kota/kabupaten di Provinsi Sumsel.

"Para pendaki ini biasanya datang bersama rombongan menggunakan kendaraan roda empat dan menginap menggunakan tenda yang sudah mereka disiapkan. Pengunjung yang akan menginap ini sebelumnya kami berikan peringatan agar segera turun jika terjadi hujan petir dan tidak memainkan HP," ujarnya.

Sementara itu menurut Arif (34) salah seorang pendaki Bukit Kaba mengatakan, mereka naik puncak dengan cara berjalan kaki dan ada juga yang menggunakan sepeda motor trail.

"Selain medannya yang cukup licin, diatas puncak Gunung Api Bukit Kaba ini sering terjadi kabut yang tebal dan petir, jadi kalau naik pengunjung harus hati-hati agar tidak terjatuh ke dalam kawah atau disambar petir," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016