Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Warga Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, dalam beberapa hari belakangan kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram karena stoknya mengalami kelangkaan di daerah itu.

"Sudah tiga hari ini gas ukuran tiga kg sulit didapatkan, kalau pun ada harus keliling dulu dan harganya juga sudah naik dari harga biasanya Rp15.000 sekarang sudah Rp17.000/tabung," kata Syaipul (36) pedagang makanan di Kelurahan Talangjawakiri I, Senin.

Kelangkaan gas ukuran tiga kilogram di daerah tersebut, kata dia hampir terjadi di semua tempat. Hal ini terbukti dengan kosongnya stok baik di warung maupun agen gas, akibatnya untuk mendapatkan gas ini mereka harus keliling keluar masuk lorong dari satu toko ke toko lainnya.

Sejauh ini dirinya belum mengetahui penyebab kelangkaan ukuran tiga kilogram di daerah itu, namun dari beberapa pemilik warung yang menjualnya menyebutkan kelangkaan terjadi karena suplai dari agen beberapa hari belakangan macet sehingga stok yang ada sekarang di masing-masing warung habis terjual.

Hal senada diungkapkan Subagio (58) warga gang Salak, Kelurahan Talangjawaikiri I. Ia mengatakan, saat ini stok gas di warungnya sudah habis terjual dan hanya menyisakan gas ukuran 12kg. Biasanya pasokan gas dari agen dan distributor untuk gas ukuran tiga kg rutin diterimanya dua hari sekali, tetapi dalam sepekan ini dia belum menerima suplai gas baru.

Untuk itu dia berharap, agar suplai gas di daerah itu dapat kembali normal terutama untuk gas ukuran tiga kilogram yang saat ini di daerah itu paling banyak digunakan masyarakat kalangan menengah ke bawah setelah bergantinya penggunaan minyak tanah ke gas elpiji yang di mulai sejak setahun lalu.(nmd)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012