Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa filosofi kuno China tentang pertemanan telah menjadi salah satu prinsip penting yang ia terapkan dalam kehidupan dan kepemimpinannya.
Di hadapan para peserta Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing, China, pada Minggu (10/11), Prabowo mengutip ajaran filsuf China kuno yang berbunyi, "seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlampau banyak."
Prabowo menyampaikan bahwa prinsip tersebut mencerminkan visi kolaboratifnya dalam hubungan diplomatik dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan China. "Ini adalah bagian dari sinergi di semua bidang. Kami sangat optimis dengan prospek kerjasama ini,” ujarnya sebagaimana dikutip ANTARA Biro China di Beijing.
Dalam acara tersebut, sekitar 20 perusahaan dari Indonesia dan China menandatangani nota kesepahaman senilai total 10,07 miliar dolar AS, yang mencakup sektor manufaktur canggih, energi terbarukan, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama ini, yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
Baca juga: Prabowo saksikan kesepakatan bisnis RI-China 10,07 miliar dolar AS
Baca juga: Presiden Prabowo-Xi Jinping bahas ekonomi biru hingga tanggul laut
Presiden Prabowo menilai kolaborasi erat antara Indonesia dan China tidak hanya akan meningkatkan kerja sama bilateral, tetapi juga berperan dalam stabilitas dan kesejahteraan regional.
"Non-konfrontasi adalah jalan menuju perdamaian dalam kolaborasi zaman modern ini. Kita harus menghormati kekuatan besar dunia," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia menyambut investasi dari China dengan tangan terbuka, berkomitmen menyediakan fasilitas dan suasana yang kondusif bagi investor.
Dalam forum tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan pengertian, perdamaian, dan kemakmuran bersama.
"Para pemimpin dunia, saya rasa sebagian besar dari mereka memiliki pengaruh budaya China, mungkin termasuk saya. Mari kita bekerja untuk kolaborasi, pengertian, dan perdamaian," kata dia.
Baca juga: Kunjungan Presiden Prabowo bawa asa bagi WNI di AS
Baca juga: Masyarakat Indonesia sambut hangat kedatangan Prabowo di Washington DC
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Di hadapan para peserta Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing, China, pada Minggu (10/11), Prabowo mengutip ajaran filsuf China kuno yang berbunyi, "seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlampau banyak."
Prabowo menyampaikan bahwa prinsip tersebut mencerminkan visi kolaboratifnya dalam hubungan diplomatik dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan China. "Ini adalah bagian dari sinergi di semua bidang. Kami sangat optimis dengan prospek kerjasama ini,” ujarnya sebagaimana dikutip ANTARA Biro China di Beijing.
Dalam acara tersebut, sekitar 20 perusahaan dari Indonesia dan China menandatangani nota kesepahaman senilai total 10,07 miliar dolar AS, yang mencakup sektor manufaktur canggih, energi terbarukan, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan.
Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama ini, yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
Baca juga: Prabowo saksikan kesepakatan bisnis RI-China 10,07 miliar dolar AS
Baca juga: Presiden Prabowo-Xi Jinping bahas ekonomi biru hingga tanggul laut
Presiden Prabowo menilai kolaborasi erat antara Indonesia dan China tidak hanya akan meningkatkan kerja sama bilateral, tetapi juga berperan dalam stabilitas dan kesejahteraan regional.
"Non-konfrontasi adalah jalan menuju perdamaian dalam kolaborasi zaman modern ini. Kita harus menghormati kekuatan besar dunia," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia menyambut investasi dari China dengan tangan terbuka, berkomitmen menyediakan fasilitas dan suasana yang kondusif bagi investor.
Dalam forum tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan pengertian, perdamaian, dan kemakmuran bersama.
"Para pemimpin dunia, saya rasa sebagian besar dari mereka memiliki pengaruh budaya China, mungkin termasuk saya. Mari kita bekerja untuk kolaborasi, pengertian, dan perdamaian," kata dia.
Baca juga: Kunjungan Presiden Prabowo bawa asa bagi WNI di AS
Baca juga: Masyarakat Indonesia sambut hangat kedatangan Prabowo di Washington DC
Presiden Prabowo disambut upacara kenegaraan oleh Presiden Xi Jinping
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024