Bengkulu (Antara) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memindahkan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) korban konflik di wilayah Kabupaten Seluma Bengkulu ke Taman Safari di Cisarua Bogor, Jawa Barat.
Kepala BKSDA Bengkulu, Abu Bakar di Bengkulu, Senin mengatakan pemindahan tersebut untuk menjamin keberlangsungan hidup satwa langka yang dievakuasi petugas BKSDA akibat memangsa petani karet di Seluma itu.
"Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan panjang. Semuanya untuk keberlangsungan hidup harimau ini," kata Abu.
Ia mengatakan pemindahan harimau jantan tersebut juga untuk mendapatkan pengobatan dari tim medis Taman Safari.
Harimau bernama Giring itu didiagnosa mengidap penyakit parasit darah sehingga membutuhkan perawatan khusus dari tim medis.
"Taman Safari memiliki klinik dan tenaga medis yang mumpuni untuk mengobati Giring, sehingga kami putuskan dibawa ke Bogor," ucapnya.
Menurut Abu, harimau Giring akan berada di Taman Safari hingga tuntas menjalani pengobatan. Untuk selanjutnya, masa depan satwa terancam punah itu akan dibahas kembali oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Saat ini fokus pada pengobatan dulu, untuk selanjutnya apakah dikembalikan ke habitatnya akan menunggu keputusan kementerian," katanya.
Harimau Giring dievakuasi dari wilayah Kabupaten Seluma setelah memangsa seorang petani karet hingga tewas pada Februari 2015. Selama setahun harimau jantan itu dikurung dalam kerangkeng yang diletakkan di belakang Kantor BKSDA Bengkulu.
Sebelum dibawa ke Taman Safari, harimau Giring sempat dipindahkan ke kandang yang lebih luas di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala BKSDA Bengkulu, Abu Bakar di Bengkulu, Senin mengatakan pemindahan tersebut untuk menjamin keberlangsungan hidup satwa langka yang dievakuasi petugas BKSDA akibat memangsa petani karet di Seluma itu.
"Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan panjang. Semuanya untuk keberlangsungan hidup harimau ini," kata Abu.
Ia mengatakan pemindahan harimau jantan tersebut juga untuk mendapatkan pengobatan dari tim medis Taman Safari.
Harimau bernama Giring itu didiagnosa mengidap penyakit parasit darah sehingga membutuhkan perawatan khusus dari tim medis.
"Taman Safari memiliki klinik dan tenaga medis yang mumpuni untuk mengobati Giring, sehingga kami putuskan dibawa ke Bogor," ucapnya.
Menurut Abu, harimau Giring akan berada di Taman Safari hingga tuntas menjalani pengobatan. Untuk selanjutnya, masa depan satwa terancam punah itu akan dibahas kembali oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Saat ini fokus pada pengobatan dulu, untuk selanjutnya apakah dikembalikan ke habitatnya akan menunggu keputusan kementerian," katanya.
Harimau Giring dievakuasi dari wilayah Kabupaten Seluma setelah memangsa seorang petani karet hingga tewas pada Februari 2015. Selama setahun harimau jantan itu dikurung dalam kerangkeng yang diletakkan di belakang Kantor BKSDA Bengkulu.
Sebelum dibawa ke Taman Safari, harimau Giring sempat dipindahkan ke kandang yang lebih luas di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016