Bengkulu (Antara) - Warga Kota Bengkulu memadati lokasi operasi pasar penjualan bawang merah yang digelar Badan Urusan Logistik (Bulog) Bengkulu di Depan Gudang Bulog di Kelurahan Singaran Pati.
Bawang merah yang dijual Bulog seharga Rp25 ribu per kilogram atau lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp40 ribu per kilogram.
"Lumayan menghemat pengeluaran sebesar Rp15 ribu per kilogram dan bawang yang dijual Bulog juga bagus," kata Rosalia, salah seorang pembeli bawang merah di Depan Gudang Bulog, Kamis.
Ia mengatakan kenaikan sembilan bahan pokok pada setiap bulan suci Ramadhan membuat para ibu rumah tangga cukup kesulitan mengatur keuangan.
Karena itu, operasi pasar yang digelar pemerintah daerah, termasuk Bulog untuk menstabilkan harga bawang merah sangat menolong masyarakat mendapatkan sembako dengan harga yang lebih miring.
"Memang harga Rp25 ribu per kilogram juga masih mahal, tapi patut disyukuri karena kalau beli di pasar harus mengeluarkan uang lebih banyak," ucapnya.
Petugas operasi pasar bawang merah Bulog Bengkulu, Yayan mengatakan sudah menjual bawang merah di lokasi itu sejak Sabtu (4/6) lalu.
"Sejak dibuka sudah ratusan kilogram yang terjual. Sebagian besar ibu rumah tangga dengan jumlah pembelian satu sampai dua kilogram," ungkap Yayan.
Sebelumnya Kepala Bulog Bengkulu, Imran Rasidi Abdullah mengatakan sebanyak 14 ton bawang merah disalurkan dalam operasi pasar di Provinsi Bengkulu.
"Kalau kurang kita akan tambah lagi, yang paling penting bukan bermaksud menurunkan harga sesuai target, tetapi menciptakan harga yang stabil, tidak naik tinggi hingga membuat masyarakat tidak mampu beli," kata dia.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Bawang merah yang dijual Bulog seharga Rp25 ribu per kilogram atau lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp40 ribu per kilogram.
"Lumayan menghemat pengeluaran sebesar Rp15 ribu per kilogram dan bawang yang dijual Bulog juga bagus," kata Rosalia, salah seorang pembeli bawang merah di Depan Gudang Bulog, Kamis.
Ia mengatakan kenaikan sembilan bahan pokok pada setiap bulan suci Ramadhan membuat para ibu rumah tangga cukup kesulitan mengatur keuangan.
Karena itu, operasi pasar yang digelar pemerintah daerah, termasuk Bulog untuk menstabilkan harga bawang merah sangat menolong masyarakat mendapatkan sembako dengan harga yang lebih miring.
"Memang harga Rp25 ribu per kilogram juga masih mahal, tapi patut disyukuri karena kalau beli di pasar harus mengeluarkan uang lebih banyak," ucapnya.
Petugas operasi pasar bawang merah Bulog Bengkulu, Yayan mengatakan sudah menjual bawang merah di lokasi itu sejak Sabtu (4/6) lalu.
"Sejak dibuka sudah ratusan kilogram yang terjual. Sebagian besar ibu rumah tangga dengan jumlah pembelian satu sampai dua kilogram," ungkap Yayan.
Sebelumnya Kepala Bulog Bengkulu, Imran Rasidi Abdullah mengatakan sebanyak 14 ton bawang merah disalurkan dalam operasi pasar di Provinsi Bengkulu.
"Kalau kurang kita akan tambah lagi, yang paling penting bukan bermaksud menurunkan harga sesuai target, tetapi menciptakan harga yang stabil, tidak naik tinggi hingga membuat masyarakat tidak mampu beli," kata dia.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016