Timnas Indonesia bersiap menghadapi Arab Saudi dalam laga keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan berlangsung pada Selasa (19/11) pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan ini menjadi krusial bagi skuad Garuda untuk menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.
Momentum di Kandang
Meski baru saja menelan kekalahan telak 0-4 dari Jepang, tim asuhan Shin Tae-yong bertekad bangkit. Dukungan penuh dari suporter di kandang sendiri menjadi modal penting bagi Garuda. Bek andalan timnas, Calvin Verdonk, optimistis bahwa atmosfer Stadion GBK dapat menjadi senjata tambahan untuk menundukkan Arab Saudi.
"Pada laga pertama melawan mereka, kami berhasil menahan imbang 1-1 di kandang mereka. Kini, bermain di hadapan pendukung sendiri akan menjadi motivasi besar bagi kami," ungkap Verdonk.
Evaluasi Pascakekalahan
Pelatih Shin Tae-yong telah melakukan evaluasi mendalam usai kekalahan dari Jepang. Ia menyoroti pentingnya konsistensi permainan dan kemampuan memanfaatkan peluang yang sempat terlihat menjanjikan di awal laga melawan Jepang.
"Jika kami bisa mempertahankan performa seperti 35 menit pertama melawan Jepang, hasil yang lebih baik bisa diraih," ujar Shin.
Baca juga: Australia ke peringkat kedua Grup C usai imbang 0-0 kontra Arab Saudi
Baca juga: Arab Saudi tunjuk kembali pelatih yang pernah kalahkan Argentina
Peluang Realistis
Klasemen Grup C menempatkan Indonesia di posisi terbawah dengan tiga poin, sementara Arab Saudi berada di peringkat kedua dengan koleksi tujuh poin. Namun, peluang Garuda untuk memperbaiki posisi masih terbuka lebar. Dua laga sisa melawan Arab Saudi dan Bahrain akan menjadi kunci untuk mengamankan poin krusial.
"Arab Saudi adalah lawan kuat, tapi mereka juga punya kelemahan. Kami harus bermain fokus dan memaksimalkan setiap peluang," kata Shin Tae-yong.
Adaptasi dan Peran Pemain Baru
Kehadiran pemain naturalisasi seperti Kevin Diks dan Calvin Verdonk membawa harapan baru bagi Indonesia. Meskipun adaptasi mereka masih berjalan, kontribusi positif terlihat saat melawan Jepang, terutama dalam penguasaan bola dan transisi permainan.
"Komunikasi adalah kunci. Kami terus berusaha untuk saling memahami agar tim bisa tampil lebih baik," kata Verdonk.
Baca juga: Mitoma: Kami juga bisa saja kalah 0-4 dari Indonesia
Baca juga: Erick Thohir isyaratkan PSSI segera proses naturalisasi Ole Romeny
Kemenangan Harga Mati
Indonesia wajib meraih tiga poin untuk menjaga peluang lolos tetap hidup. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ujian kemampuan para pemain, tetapi juga pembuktian Shin Tae-yong sebagai pelatih yang mampu membawa Garuda bersaing di level Asia.
Mampukah Indonesia menundukkan Arab Saudi dan bangkit dari keterpurukan? Semua akan terjawab pada Selasa (19/11) dalam laga yang menjadi penentu perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca juga: Jay Idzes: Timnas Indonesia harus segera bangkit
Baca juga: Calvin Verdonk memuji rekan setimnya di klub setelah dikalahkan Jepang
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Momentum di Kandang
Meski baru saja menelan kekalahan telak 0-4 dari Jepang, tim asuhan Shin Tae-yong bertekad bangkit. Dukungan penuh dari suporter di kandang sendiri menjadi modal penting bagi Garuda. Bek andalan timnas, Calvin Verdonk, optimistis bahwa atmosfer Stadion GBK dapat menjadi senjata tambahan untuk menundukkan Arab Saudi.
"Pada laga pertama melawan mereka, kami berhasil menahan imbang 1-1 di kandang mereka. Kini, bermain di hadapan pendukung sendiri akan menjadi motivasi besar bagi kami," ungkap Verdonk.
Evaluasi Pascakekalahan
Pelatih Shin Tae-yong telah melakukan evaluasi mendalam usai kekalahan dari Jepang. Ia menyoroti pentingnya konsistensi permainan dan kemampuan memanfaatkan peluang yang sempat terlihat menjanjikan di awal laga melawan Jepang.
"Jika kami bisa mempertahankan performa seperti 35 menit pertama melawan Jepang, hasil yang lebih baik bisa diraih," ujar Shin.
Baca juga: Australia ke peringkat kedua Grup C usai imbang 0-0 kontra Arab Saudi
Baca juga: Arab Saudi tunjuk kembali pelatih yang pernah kalahkan Argentina
Peluang Realistis
Klasemen Grup C menempatkan Indonesia di posisi terbawah dengan tiga poin, sementara Arab Saudi berada di peringkat kedua dengan koleksi tujuh poin. Namun, peluang Garuda untuk memperbaiki posisi masih terbuka lebar. Dua laga sisa melawan Arab Saudi dan Bahrain akan menjadi kunci untuk mengamankan poin krusial.
"Arab Saudi adalah lawan kuat, tapi mereka juga punya kelemahan. Kami harus bermain fokus dan memaksimalkan setiap peluang," kata Shin Tae-yong.
Adaptasi dan Peran Pemain Baru
Kehadiran pemain naturalisasi seperti Kevin Diks dan Calvin Verdonk membawa harapan baru bagi Indonesia. Meskipun adaptasi mereka masih berjalan, kontribusi positif terlihat saat melawan Jepang, terutama dalam penguasaan bola dan transisi permainan.
"Komunikasi adalah kunci. Kami terus berusaha untuk saling memahami agar tim bisa tampil lebih baik," kata Verdonk.
Baca juga: Mitoma: Kami juga bisa saja kalah 0-4 dari Indonesia
Baca juga: Erick Thohir isyaratkan PSSI segera proses naturalisasi Ole Romeny
Kemenangan Harga Mati
Indonesia wajib meraih tiga poin untuk menjaga peluang lolos tetap hidup. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ujian kemampuan para pemain, tetapi juga pembuktian Shin Tae-yong sebagai pelatih yang mampu membawa Garuda bersaing di level Asia.
Mampukah Indonesia menundukkan Arab Saudi dan bangkit dari keterpurukan? Semua akan terjawab pada Selasa (19/11) dalam laga yang menjadi penentu perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca juga: Jay Idzes: Timnas Indonesia harus segera bangkit
Baca juga: Calvin Verdonk memuji rekan setimnya di klub setelah dikalahkan Jepang
Calvin Verdonk pastikan tiga poin lawan Arab Saudi jadi harga mati
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024