Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu segera membangun kebun binatang di lokasi Taman Rekreasi Taman Remaja setempat dengan luas lahan sekitar enam hektare.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, di Bengkulu, Senin, mengatakan rencana mengubah Taman Remaja menjadi kebun binatang sebenarnya telah digagas sejak 2013, namun terkendala perizinan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Dulu bahkan pemilik Taman Safari sudah datang ke sini, namun pemerintah provinsi tidak mengizinkan dan mengatakan lahan itu milik mereka sehingga rencana tersebut jadi tersendat," kata dia.
Dengan kepemimpinan gubernur baru periode 2016--2021, Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah, kata wali kota, mereka memberikan izin pengelolaan ke Pemerintah Kota Bengkulu.
"Ini membuat kita bisa mewujudkan rencana semula, kita harap seluruh administrasi pengelolaan lahan, tuntas pada 2016 sehingga 2017 kita akan undang kembali pihak seperti Taman Safari atau pihak ketiga lainnya," katanya.
Pemerintah Kota Bengkulu sejak tahun 2013 bertekad merenovasi Taman Remaja menjadi kebun binatang karena taman rekreasi di Kota Bengkulu itu hanya dihuni patung hewan.
"Kalau saat ini banyaklah patung hewannya dari pada hewan asli, dan kebun binatang berisikan patung seperti ini sangat tidak mendidik bagi anak-anak," kata Wali Kota
Menurutnya, merenovasi Taman Remaja menjadi kebun binatang sungguhan akan menjadikan tempat tersebut lebih baik apalagi memang merupakan tempat yang cocok dibangun kebun binatang.
"Taman Remaja merupakan tempat yang sangat strategis, berada di jantung ibu kota provinsi," kata dia.
Jika direnovasi tampat tersebut diyakini mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup signifikan, dan meningkatkan kunjungan ke Bengkulu, sehingga menjadi salah satu penopang bangkitnya sektor wisata lain.
"Di sisi pendidikan, ketika berisikan hewan asli, nantinya tidak ada lagi anak-anak yang bertanya `mak kenapo binatang ini kupingnyo ilang sebelah`," kata dia menirukan gaya berbicara masyarakat Bengkulu.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, di Bengkulu, Senin, mengatakan rencana mengubah Taman Remaja menjadi kebun binatang sebenarnya telah digagas sejak 2013, namun terkendala perizinan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Dulu bahkan pemilik Taman Safari sudah datang ke sini, namun pemerintah provinsi tidak mengizinkan dan mengatakan lahan itu milik mereka sehingga rencana tersebut jadi tersendat," kata dia.
Dengan kepemimpinan gubernur baru periode 2016--2021, Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah, kata wali kota, mereka memberikan izin pengelolaan ke Pemerintah Kota Bengkulu.
"Ini membuat kita bisa mewujudkan rencana semula, kita harap seluruh administrasi pengelolaan lahan, tuntas pada 2016 sehingga 2017 kita akan undang kembali pihak seperti Taman Safari atau pihak ketiga lainnya," katanya.
Pemerintah Kota Bengkulu sejak tahun 2013 bertekad merenovasi Taman Remaja menjadi kebun binatang karena taman rekreasi di Kota Bengkulu itu hanya dihuni patung hewan.
"Kalau saat ini banyaklah patung hewannya dari pada hewan asli, dan kebun binatang berisikan patung seperti ini sangat tidak mendidik bagi anak-anak," kata Wali Kota
Menurutnya, merenovasi Taman Remaja menjadi kebun binatang sungguhan akan menjadikan tempat tersebut lebih baik apalagi memang merupakan tempat yang cocok dibangun kebun binatang.
"Taman Remaja merupakan tempat yang sangat strategis, berada di jantung ibu kota provinsi," kata dia.
Jika direnovasi tampat tersebut diyakini mampu mendatangkan pendapatan daerah yang cukup signifikan, dan meningkatkan kunjungan ke Bengkulu, sehingga menjadi salah satu penopang bangkitnya sektor wisata lain.
"Di sisi pendidikan, ketika berisikan hewan asli, nantinya tidak ada lagi anak-anak yang bertanya `mak kenapo binatang ini kupingnyo ilang sebelah`," kata dia menirukan gaya berbicara masyarakat Bengkulu.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016