Lyon (Antara/Reuters) - Strategi Antonio Conte yang dieksekusi dengan baik membawa Italia menang 2-0 atas Belgia pada pertandingan Grup E Piala Eropa, setelah Emanuele Giaccherini dan Graziano Pelle mengukir gol-gol menakjubkan pada Senin (Selasa dinihari WIB).

Melalui permainan bertahan klasik mereka, dan pengaturan waktu serta serangan balik, Italia memperpanjang laju tidak terkalahkan mereka atas Belgia menjadi 44 tahun setelah terakhir kali kalah dari lawan yang sama pada Piala Eropa 1972.

Kemenangan pada Senin membawa Italia memuncaki klasemen grup, di mana Swedia dan Irlandia pada pertandingan yang dimainkan sebelumnya bermain imbang 1-1, sedangkan Belgia, meski memiliki generasi pemain multi talenta, masih harus bekerja keras untuk mencapai 16 besar.

Formasi 3-5-2 yang diterapkan Conte berfungsi dengan sempurna pada babak pertama, di mana dua bek sayap Matteo Darmian dan Antonio Candreva terbukti berguna ketika menyerang dan solid saat bertahan.

Terbiasa dimainkan di sisi kanan di belakang Candreva, Darmian didorong ke kiri dan perubahan itu, ditambah laju tanpa kenal lelah kedua pemain tersebut, memberi ruang bagi Italia di lini tengah.

Terlihat kerap ditekan ketika Belgia yang "ompong" memiliki lebih banyak penguasaan bola, Italia selalu terlihat mampu mencetak gol dan mereka membuka keunggulan melalui pergerakan yang tidak biasa.

Bek tengah Leonardo Bonucci mengirimkan umpan akurat dari area pertahanannya, dan Giaccherini mampu menyelesaikan peluang melewati kiper Courtois setelah bola menghampiri dirinya.

    
Tembakan menyengat
Belgia yang terkejut beruntung tidak kembali kemasukan gol beberapa menit kemudian, ketika tandukan Pelle melebar setelah Courtois melakukan penyelamatan bagus untuk menepis tembakan menyengat dari Candreva.

Kedua tim menaikkan tempo setelah turun minum dan memberikan suasana menarik di stadion baru milik Lyon dengan permainan sepak bola cepat.

Belgia berupaya bangkit dan penyerang Romelu Lukaku menyia-nyiakan peluang bagus pada menit ke-53, melepaskan tembakan melengkung yang melambung melewati mistar gawang kiper Italia Gianluigi Buffon setelah pergerakan bagus Kevin De Bruyne.

Pelle memaksa Courtois melakukan penyelamatan satu tangan 30 detik kemudian, setelah Candreva kembali merangsek dan mengirimkan umpan silang.

Dengan Belgia yang menumpuk pemain di depan pada fase akhir pertandingan, Candreva kembali mencegah gol kedua Italia ketika ia menjinakkan tembakan pemain pengganti Ciro Immobile.

Namun ia tidak berdaya ketika pergerakan sapuan lainnya berakhir dengan Candreva mengirim umpan silang kepada Pelle, yang mengonversinya menjadi gol melalui sepakan voli.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016