Mukomuko (Antara) - Banjir rob atau pasang air laut naik ke daratan membuat air sumur gali milik sejumlah warga Pantai Indah Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berubah rasa dari tawar menjadi payau karena air tawar diduga bercampur dengan asin.

"Pengaruh banjir rob yang menggenangi rumah warga setempat, tidak otomatis mencemari air sumur warga karena sumur dibuat menggunakan beton tinggi sehingga air laut tidak masuk dalam sumur, tetapi air sumur berubah rasa payau," kata warga Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya Sahrial, di Mukomuko, Rabu.

Banjir rob atau pasang air laut naik sejauh 50 meter ke daratan pada Kamis (09/6) siang menggenangi sekitar 40 rumah warga setempat.

Tidak hanya payau, katanya, rasa air sumur warga di wilayah itu seperti belerang dan besi. Sehingga air sumur tidak bisa bertahan terlalu lama dalam wadah penampungan.

"Kalau dibiarkan dua hari saja air dalam bak mandi warnanya langsung berubah," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak hanya sumur milik puluhan rumah yang tergenang air laut saja yang berubah rasa menjadi payau. Tetapi sumur warga lain yang dekat pantai di wilayah itu juga terasa payau.

Namun, katanya, warga setempat tidak ada yang menggunakan air itu untuk memasak. Warga menggunakan air sumur gali itu untuk mandi, cuci, dan kakus.

"Kalau air untuk minum dan masak Pakai air galon atau minta air sumur tetangga yang rasa tawar," ujarnya lagi.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016