Polisi mengevakuasi seorang korban meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Air Rami di Desa Talang Rio, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Kami melakukan evakuasi satu korban bernama Rafki (17), pelajar SMA 8 Mukomuko yang tenggelam dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kepolisian Sektor Ipuh, Kabupaten Mukomuko Iptu M. Setya Yuli dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan korban tenggelam ini temukan dalam keadaan meninggal di aliran sungai Air Rami Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami pada Kamis sore sekira pukul 16:40 WIB.
Saat kejadian, kata dia, ada empat rekan korban yang menjadi saksi dan mengetahui korban ini tenggelam, yakni Laesna Dwi Farhana (16), Alya (17), Gia (17), dan Sugiarto (15).
Sedangkan kronologis kejadiannya, katanya, setelah korban bersama dengan empat orang rekannya selesai melatih pramuka di SMP 18 Mukomuko di Desa Talang Rio sekira pukul 16.00 WIB.
Kemudian, korban mengajak teman-temannya untuk mandi sungai, sedangkan rekannya Alya sekalian melihat orang tuanya menunggu durian yang tidak jauh dari sungai.
Lalu korban dan temannya pergi ke sungai, setelah sampai ke sungai Laesna tidak ikut mandi dan menunggu tas dan barang-barang kawan-kawanya, sedangkan Alya dan Gia berenang duluan, lalu Sugiarto dan korban.
Setelah itu, Laesna menunggu di pinggir mendengar korban meminta tolong, kemudian Alya yang juga mendengar suara tersebut langsung mengambil jerigen lalu berenang menolong korban.
Namun saat di tengah sungai, Alya tidak melihat lagi dimana posisi korban tersebut, kemudian Sugiarto bersama Gia memberitahu orang tua bahwa Rafki tenggelam di tengah sungai.
Kemudian orang tua Alya bersama masyarakat mencari mencari korban kurang lebih 20 menit di dasar laut dan menemukan Rafki terbaring di dasar sungai, kemudian warga menarik ke pinggir sungai.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan membawa jenazah ke Puskesmas Air Rami, lalu jenazah di bawa ke rumah duka untuk di makamkan.
"Kami melakukan evakuasi satu korban bernama Rafki (17), pelajar SMA 8 Mukomuko yang tenggelam dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kepolisian Sektor Ipuh, Kabupaten Mukomuko Iptu M. Setya Yuli dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan korban tenggelam ini temukan dalam keadaan meninggal di aliran sungai Air Rami Desa Talang Rio Kecamatan Air Rami pada Kamis sore sekira pukul 16:40 WIB.
Saat kejadian, kata dia, ada empat rekan korban yang menjadi saksi dan mengetahui korban ini tenggelam, yakni Laesna Dwi Farhana (16), Alya (17), Gia (17), dan Sugiarto (15).
Sedangkan kronologis kejadiannya, katanya, setelah korban bersama dengan empat orang rekannya selesai melatih pramuka di SMP 18 Mukomuko di Desa Talang Rio sekira pukul 16.00 WIB.
Kemudian, korban mengajak teman-temannya untuk mandi sungai, sedangkan rekannya Alya sekalian melihat orang tuanya menunggu durian yang tidak jauh dari sungai.
Lalu korban dan temannya pergi ke sungai, setelah sampai ke sungai Laesna tidak ikut mandi dan menunggu tas dan barang-barang kawan-kawanya, sedangkan Alya dan Gia berenang duluan, lalu Sugiarto dan korban.
Setelah itu, Laesna menunggu di pinggir mendengar korban meminta tolong, kemudian Alya yang juga mendengar suara tersebut langsung mengambil jerigen lalu berenang menolong korban.
Namun saat di tengah sungai, Alya tidak melihat lagi dimana posisi korban tersebut, kemudian Sugiarto bersama Gia memberitahu orang tua bahwa Rafki tenggelam di tengah sungai.
Kemudian orang tua Alya bersama masyarakat mencari mencari korban kurang lebih 20 menit di dasar laut dan menemukan Rafki terbaring di dasar sungai, kemudian warga menarik ke pinggir sungai.
Ia mengatakan tindakan yang dilakukan membawa jenazah ke Puskesmas Air Rami, lalu jenazah di bawa ke rumah duka untuk di makamkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024