Bank Indonesia (BI) angkat bicara terkait penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Pusat BI pada Senin (16/12) malam.

Penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi dalam penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) BI.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa membenarkan adanya penggeledahan tim penyidik KPK tersebut.

Baca juga: Kejari Kepahiang tetapkan satu tersangka kasus korupsi dana CSR PLN
 
"Bank Indonesia menerima kedatangan KPK di Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta pada 16 Desember 2024. Kedatangan KPK ke Bank Indonesia untuk melengkapi proses penyidikan terkait dugaan penyalahgunaan CSR Bank Indonesia yang disalurkan," katanya.

Dia menyampaikan, BI menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan.

Ia juga menambahkan bahwa BI akan bersikap kooperatif dengan KPK.
 
"Bank Indonesia menghormati dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang dilaksanakan oleh KPK sebagaimana prosedur dan ketentuan yang berlaku, mendukung upaya-upaya penyidikan, serta bersikap kooperatif kepada KPK," terangnya.

Baca juga: KPK periksa 10 pejabat Pemprov Bengkulu soal dana "serangan fajar"
 
Adapun Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengonfirmasi bahwa tim penyidik telah melakukan penggeledahan di Kantor BI pada Senin malam.
 
"Ya benar, tim dari KPK semalam melakukan geledah di Kantor BI," kata Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Sejauh ini pihak KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut soal apa saja temuan penyidik dalam penggeledahan tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa informasi soal kegiatan penggeledahan tersebut sedang disusun untuk segera dipublikasikan.

"Rilis resminya sedang disiapkan," ujarnya.

Pewarta: Bayu Saputra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024