Bengkulu (Antara) - Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Rabu sore, membuat banjir meluas ke sejumlah desa dan merendam ratusan rumah.
"Laporan terbaru kami terima dari Desa Riak Siabun sebanyak 109 rumah terendam banjir," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Edward di Bengkulu, Rabu malam.
Ia mengatakan kondisi saat ini di Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja yang berbatasan dengan Kota Bengkulu sedang diguyur hujan lebat.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Seluma merilis sejumlah desa yang terdampak banjir akibat hujan deras dan luapan sejumlah sungai antara lain Desa Lawang Agung dan Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Priukan merendam 210 rumah.
Sementara di Desa Cengri dan Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja sebanyak 160 rumah terendam banjir.
Banjir yang merendam ratusan rumah warga dan ribuan hektare kebun sawit dan tanaman palawija itu disebabkan meluapnya Sungai Sindur dan Sungai Jenggalu.
Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi mengatakan warga terdampak banjir masih bertahan di rumah mereka untuk menyelamatkan perabotan.
"Ketinggian air maksimal mencapai satu meter tapi warga masih bertahan di rumah mereka," kata Kirman.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memberikan penanganan terhadap korban banjir. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Laporan terbaru kami terima dari Desa Riak Siabun sebanyak 109 rumah terendam banjir," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Edward di Bengkulu, Rabu malam.
Ia mengatakan kondisi saat ini di Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja yang berbatasan dengan Kota Bengkulu sedang diguyur hujan lebat.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Seluma merilis sejumlah desa yang terdampak banjir akibat hujan deras dan luapan sejumlah sungai antara lain Desa Lawang Agung dan Desa Pasar Ngalam Kecamatan Air Priukan merendam 210 rumah.
Sementara di Desa Cengri dan Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja sebanyak 160 rumah terendam banjir.
Banjir yang merendam ratusan rumah warga dan ribuan hektare kebun sawit dan tanaman palawija itu disebabkan meluapnya Sungai Sindur dan Sungai Jenggalu.
Kepala Desa Lawang Agung, Kirman Efendi mengatakan warga terdampak banjir masih bertahan di rumah mereka untuk menyelamatkan perabotan.
"Ketinggian air maksimal mencapai satu meter tapi warga masih bertahan di rumah mereka," kata Kirman.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memberikan penanganan terhadap korban banjir. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016