Bengkulu (Antara) - Sejumlah jurnalis di Kota Bengkulu menggalang dana masyarakat sebagai aksi kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di wilayah Pidie Jaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Jurnalis Rakyat Bengkulu, Arie Slyder, selaku koordinator aksi mengatakan sejak Kamis pagi, pihaknya sudah `bergerilya` dengan mendatangi sejumlah kantor pemerintahan untuk mengumpulkan sumbangan bagi korban gempa Aceh.

"Dimulai dari Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu dan berlanjut ke bundaran Simpang Lima," kata Arie di sela-sela aksi.

Arie mengatakan hingga pukul 13.00 WIB, dana yang terkumpul sebanyak Rp2,3 juta.

Pukul 14.00 WIB, puluhan jurnalis tersebut bergerak ke kawasan Simpang Lima di depan Kantor Wali Kota Bengkulu sebagai titik kumpul aksi pengumpulan dana untuk korban gempa bumi di Serambi Mekkah itu.

Dana yang terkumpul dari aksi sehari itu, lanjut dia akan disalurkan kepada korban gempa di Aceh melalui dompet peduli yang dibuka salah satu media cetak lokal Bengkulu.

Gempa tektonik yang berpusat di darat berkekuatan 6,5 pada skala Richter (SR) mengguncang Aceh pada Rabu (7/12) pagi. Gempa bumi itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data dampak gempa Kabupaten Pidie Jaya hingga Kamis pukul 06.00 WIB, di mana secara keseluruhan ada 102 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 136 orang luka berat, 616 orang luka ringan, dan 3.276 orang mengungsi.

Rinciannya adalah di Kabupaten Pidie Jaya; 99 orang meninggal dunia (82 korban teridentifikasi), 128 orang luka berat, dan 489 orang luka ringan.

Kemudian, di Kabupaten Bireuen dua orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, 127 orang luka ringan, dan 1.113 orang mengungsi di dua titik, sedangkan di Kabupaten Pidie tercatat 1 orang meninggal dunia dan 1 orang masih dinyatakan hilang.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016