Mukomuko (Antara) - Seorang pelajar madrasah di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, hanyut dan hilang terseret arus Sungai Selandak sejak Senin siang (12/12), sampai sekarang belum ditemukan.

"Masyarakat, personel Basarnas dan polisi masih terus mencari keberadaan pelajar yang hanyut tersebut, tetapi sampai sekarang belum ditemukan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko Kompol Amin, di Mukomuko, Selasa.

Rifki (14) pelajar madrasah di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko dilaporkan hanyut dan hilang terserat air sungai pada Senin (12/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia mengatakan, tim gabungan tersebut mencari pelajar tersebut dengan cara menyisiri sepanjang aliran Suungai Selandak di wilayah tersebut. Sedangkan personel SAR mencari pelajar itu menggunakan perahu karetnya.

Dikatakannya, pihaknya belum mengetahui penyebab pelajar tersebut hanyut dan hilang terseret arus Sungai Selandak. Kemungkinan pelajar ini tidak bisa berenang atau terbentur batu saat jatuh dari rakitnya.

"Arus sungai itu deras sehingga menyulitkan bagi pelajar itu berenang," ujarnya.

Kepala Desa Mekar Mulya, Heriyanto sebelumnya menerangkan kronologis kejadian berawal saat Rifki (14) pelajar madrasah itu pergi bersama dengan rekan-rekannya ke lokasi sungai itu utuk menghabiskan waktu libur sekolah.

Saat itu, katanya, pelajar ini naik bersama-sama dengan rekannya ke sebuah rakit. Namun tiba-tiba satu pelajar ini jatuh dan menghilang di sungai itu.

"Kejadian pastinya seperti apa, saya belum tahu. Cuma informasinya, si Rifki ini main-main rakit dengan kawannya. Sampai sekarang masih dicari," ujarnya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016