Mukomuko (Antara) - Seorang pelajar Madrasah di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, yang hanyut dan hilang terseret arus Sungai Selandak sejak Senin siang (12/12) ditemukan meninggal dunia di muara Air Dikit, Desa Pondok Lunang, Rabu sore sekitar pukul 17.30 WIB.

"Korban hanyut di Sungai Selandak sudah ditemukan di Muara Air Dikit, Kecamatan Pondok Lunang atau berjarak sejauh 17 kilometer dari lokasi korban hanyut," kata Kabid Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Suyoso, melalui anggota Tagana Firman di Mukomuko.

Ia mengungkapkan, korban Rifki (14) pelajar Madrasah di Kecamatan Penarik ini pertama kali ditemukan oleh beberapa orang warga setempat yang sedang memancing ikan di muara tersebut.

Dia mengatakan, saat itu pula warga yang sedang memancing itu memanggil warga lain untuk membantu mengangkat jasad korban dari dalam air.

"Posisi tubuh korban saat pertama kali ditemukan telungkup dan jasadnya sudah berada di pinggir sungai," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, saat pertama ditemukan kondisi jasad korban ini mengalami luka memar di bagian kepala dan mata, diduga akibat terbentur batu di sungai.

Ia mengatakan, saat ini jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan pada hari ini jasad korban tersebut dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik.

"Sekarang rumah duka masih ramai dikunjungi oleh warga yang berada di wilayah itu," ujarnya.

Ia menerangkan, pelajar ini hanyut saat naik bersama-sama dengan rekannya ke sebuah rakit. Namun tiba-tiba satu pelajar ini jatuh dan menghilang di sungai itu. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016