Rejang Lebong (Antara) - Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dinilai seorayng pengusaha jiran Malaysia sebagai daerah yang cocok untuk pengembangan usaha peternakan sapi.
"Udara Kabupaten Rejang Lebong yang sejuk ini sangat cocok untuk usaha pengembangan peternakan sapi. Jika ini dikembangkan dengan baik, maka Rejang Lebong bisa seperti Belanda atau Selandia Baru yang sukses mengembangkan usaha peternakan menjadi sektor penerimaan negara terbesar," kata Dato Zainal H Sakom di Rejang Lebong, Minggu.
Pengembangan usaha peternakan di Rejang Lebong, kata dia, selain cocok untuk jenis sapi perah maupun sapi pedaging. Kondisi ini selain didukung iklim yang memadai, luasan lahan yang masih banyak tersedia, pakan serta akses antar wilayah yang sudah ada.
Melihat potensi yang dimiliki Rejang Lebong ini dirinya bersama dengan kelompok pengusaha asal Malaysia yang tergabung dalam Yayasan Basmi Kemiskinan atau yayasan yang bergerak dalam pemberantasan kemiskinan tertarik untuk membuka usaha penggemukan sapi dengan pola kerjasama dengan masyarakat setempat.
Lokasi penggemukan sapi yang akan dikelola ini akan memanfaatkan Balai Peternakan Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu. Usaha penggemukan sapi ini akan dikelola bersama dibawah naungan PT Usaha Sakti Serumpun, dimana untuk tahap awal ini jumlah sapi yang akan dikelola sebanyak 75 ekor dan seterusnya akan ditingkatkan menjadi 200 ekor.
Dalam usaha penggemukan sapi ini dirinya sudah menyiapkan modal berkisar 1 juta Ringgit Malaysia atau berkisar Rp3 miliar. Dana itu selain untuk pembelian anakan sapi, kemudian pakan, obat-obatan dan operasional juga termasuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung di lokasi penggemukan sapi.
"Pada Januari 2017 mendatang kami targetkan sudah ada sapi yang dipotong dan akan diupayakan setiap hari ada pemotongan. Selagi pemotongan dilangsungkan, kami akan mendatangkan anakan sapi lainnya sehingga stok selalu ada," ujarnya.
Sebelumnya Jumat (16/12) lalu Pemkab Rejang Lebong dan YBK Malaysia melakukan penandatangan kesepakatan kerjasama dalam bidang usaha peternakan sapi yang dipusatkan di Balai Peternakan Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dalam kesempatan itu mengatakan, kerjasama peternakan penggemukan sapi potong ini dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi di Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu, dengan tetap menjalankan prinsip persamaan kedudukan, memberikan manfaat dan saling menguntungkan.
Pemkab Rejang Lebong dalam kerjasama itu telah menyiapkan lahan seluas 6,7 hektare sebagai lokasi usaha yang akan dilaksanakan PT Usaha Sakti Serumpun di Desa Air Bening, sedangkan seluruh pembiayaan dan pengelolaan usaha menjadi tanggungjawab perusahaan itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Udara Kabupaten Rejang Lebong yang sejuk ini sangat cocok untuk usaha pengembangan peternakan sapi. Jika ini dikembangkan dengan baik, maka Rejang Lebong bisa seperti Belanda atau Selandia Baru yang sukses mengembangkan usaha peternakan menjadi sektor penerimaan negara terbesar," kata Dato Zainal H Sakom di Rejang Lebong, Minggu.
Pengembangan usaha peternakan di Rejang Lebong, kata dia, selain cocok untuk jenis sapi perah maupun sapi pedaging. Kondisi ini selain didukung iklim yang memadai, luasan lahan yang masih banyak tersedia, pakan serta akses antar wilayah yang sudah ada.
Melihat potensi yang dimiliki Rejang Lebong ini dirinya bersama dengan kelompok pengusaha asal Malaysia yang tergabung dalam Yayasan Basmi Kemiskinan atau yayasan yang bergerak dalam pemberantasan kemiskinan tertarik untuk membuka usaha penggemukan sapi dengan pola kerjasama dengan masyarakat setempat.
Lokasi penggemukan sapi yang akan dikelola ini akan memanfaatkan Balai Peternakan Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu. Usaha penggemukan sapi ini akan dikelola bersama dibawah naungan PT Usaha Sakti Serumpun, dimana untuk tahap awal ini jumlah sapi yang akan dikelola sebanyak 75 ekor dan seterusnya akan ditingkatkan menjadi 200 ekor.
Dalam usaha penggemukan sapi ini dirinya sudah menyiapkan modal berkisar 1 juta Ringgit Malaysia atau berkisar Rp3 miliar. Dana itu selain untuk pembelian anakan sapi, kemudian pakan, obat-obatan dan operasional juga termasuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung di lokasi penggemukan sapi.
"Pada Januari 2017 mendatang kami targetkan sudah ada sapi yang dipotong dan akan diupayakan setiap hari ada pemotongan. Selagi pemotongan dilangsungkan, kami akan mendatangkan anakan sapi lainnya sehingga stok selalu ada," ujarnya.
Sebelumnya Jumat (16/12) lalu Pemkab Rejang Lebong dan YBK Malaysia melakukan penandatangan kesepakatan kerjasama dalam bidang usaha peternakan sapi yang dipusatkan di Balai Peternakan Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dalam kesempatan itu mengatakan, kerjasama peternakan penggemukan sapi potong ini dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi di Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu, dengan tetap menjalankan prinsip persamaan kedudukan, memberikan manfaat dan saling menguntungkan.
Pemkab Rejang Lebong dalam kerjasama itu telah menyiapkan lahan seluas 6,7 hektare sebagai lokasi usaha yang akan dilaksanakan PT Usaha Sakti Serumpun di Desa Air Bening, sedangkan seluruh pembiayaan dan pengelolaan usaha menjadi tanggungjawab perusahaan itu.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016