Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga yang tinggal di kawasan pantai Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, sempat berhamburan ke luar rumah akibat guncangan gempa berkekuatan 5,5 skala Richter.

"Kami sedang berkumpul bersama keluarga, tiba-tiba ada getaran terasa cukup kuat, sehingga sempat berhamburan ke luar rumah," kata Kepala Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Sirajudin, Rabu.

Ia mengatakan, hingga malam ini warga sebagian masih berjaga-jaga di luar rumah untuk mengantisipasi gempa susulan lebih besar.

Setiap ada getaran gempa sangat terasa di wilayah itu karena berada di kawasan pantai, sama halnya dengan gempa terjadi di Kabupaten Mukomuko, Selasa (19/6) berkekuatan 5.0 SR.

Malam ini warga secara inisiatif berjaga-jaga pada pos di sekitar pantai setempat, sambil menunggu para nelayan pulang melaut tadi pagi.

Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan karena warga perpedoman pada getaran gempa kemarin hanya 5.0 SR hari ini terjadi lagi 5,5 SR, ujarnya.

Data dihimpun dari BMKG Stasiun Kepahiang menyebutkan, gempa 5,5 SR itu berada pada 5.12 Lintang Selatan dan 103.06 Bujur Timur terjadi sekitar pukul 16.59 WIB.

Pusatnya berada sekitar 70 kilometer Barat Daya Kaur dengan kedalaman 11 Kilometer dan berpotensi tsunami.

Gempa juga dirasakan di Kota Bengkulu dan sebagian warga pun terlihat meninggalkan rumah dan tempat kerjanya.

"Gempanya cukup terasa sehingga kami pun diminta oleh pimpinan meninggalkan ruangan," kata Amir salah satu pekerja yang masuk sore hingga malam.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012