Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Beberapa saat setelah Fokker F-27 Skuadron Udara 2 TNI AU jatuh, Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dinyatakan ditutup bagi pers.

"Wartawan tidak bisa masuk, Polisi Militer TNI AU melarang wartawan masuk," kata pewarta foto senior Kantor Berita ANTARA, Saptono, Kamis petang.

Polisi Militer TNI AU mencegat belasan wartawan yang meliput kejatuhan pesawat terbang militer itu sejak di muka pintu masuk utama Halim Perdanakusuma. Menurut sumber, perintah melarang wartawan itu masuk itu dikeluarkan dari petinggi di Markas Besar TNI AU.

Lokasi persis pesawat terbang bermesin turbo prop buatan Belanda itu jatuh adalah di Jalan Branjangan, Kompleks Rajawali di dalam pangkalan udara itu. Titik jatuh berada di depan RSPAU Halim Perdanakusuma, di dekat rumah dinas panglima Komando Operasi Udara I TNI AU.

Belasan mobil pemadam kebakaran sudah berdatangan untuk memadamkan kebakaran akibat Fokker F-27 itu jatuh. Beberapa rumah dipastikan terbakar akibat kejatuhan F-27 yang dinaiki tujuh personel TNI AU.

Pada 9 Mei lalu, Sukhoi Superjet 100 yang ingin mendemokan keandalan terbangnya jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat. 45 orang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk empat jurnalis dan para petinggi perusahan penerbangan dalam negeri. (ANT)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012