Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Penyebab kecelakan Fokker F-27 yang jatuh pada Kamis di kawasan Halim Perdanakusuma Jakarta Timur hingga kini masih dalam penyelidikan.

"Masih dalam investigasi. Data-data masih dikumpulkan dan akan disampaikan dalam waktu 3 bulan," kata Wakil Kepala Staf TNI AU Marsdya TNI Dede Rusamsi di Halim Perdanakusuma, Jumat.

Menurut Dede, asuransi untuk para personel korban  sudah ada prosedurnya di TNI AU termasuk para korban warga sipil akan mendapat dukungan sesuai aturan yang berlaku.

"Besarannya tidak bisa saya sampaikan," kata Dede.

Lebih lanjut Dede menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal,  penerbang dalam keadaan fit dan  pesawat dalam keadaan laik terbang.

Menurut Dede, jam terbang Mayor Heri Setaiwan 3.325 jam penerbangan,  copilot Lettu Paulus Adi Prakoso di Fokker F-27 128 jam, Letda  Ahmad Syahroni di Fokker 27   87 jam.

"Sesuai dengan sistem kalender, masih ada 23 hari sisa pemeliharaan, 3 bulan sekali diperiksa," kata Dede. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012