Rejang Lebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan 8.000 peserta Jaminan Kesehatan Daerah setempat sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.

"Hingga akhir Januari 2017 peserta Jamkesda Rejang Lebong yang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan Curup sebanyak 8.000 orang dari target sebanyak 15.000 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir, kepada wartawan di Rejang Lebong, Selasa.

Pengintegrasian peserta Jamkesda Rejang Lebong dengan BPJS Curup merupakan kesepakatan pada 27 Desember 2016n mulai berlaku terhitung Januari 2017 dengan besaran iuran kepesertaan yang disiapkan daerah itu mencapai Rp4,1 miliar.

Besaran dana yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong itu untuk mencakup jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 15.000 orang, namun data peserta yang baru selesai divalidasi sebanyak 8.000 orang.

Warga tidak mampu yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong yang selama ini belum tergabung dalam penerima layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Jamkesda Provinsi Bengkulu dan baru menikmati Jamkesda Rejang Lebong kata dia, selanjutnya akan dijadikan peserta BPJS Kesehatan dengan pembiayaan dari pemkab daerah itu.

"Jumlah warga tidak mampu yang akan dijadikan peserta BPJS Kesehatan ini targetnya sebanyak 25.000 orang, dimana untuk pembiayaannya per tahun diperkirakan berkisar Rp8-8,5 miliar," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinkes Rejang Lebong, Asli Samin saat melakukan penandatanganan MoU dengan BPJS Kesehatan Curup, pada 27 Desember 2016, menyebutkan dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu hanya tinggal Kabupaten Rejang Lebong dan Muko-muko yang belum mengintegrasikan program Jamkesda dengan BPJS Kesehatan. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017