Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu melaporkan nilai ekspor daerah itu pada Desember 2016 meningkat 186,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, Nurul Hasanudin, di Bengkulu, Kamis, menyebutkan, pada Desember 2016 nilai ekspor mencapai 24 juta dolar AS, sementara periode Desember 2015 tercatat hanya 8,46 juta dolar AS.

"Pada 2016 daerah kita kembali mengekspor batu bara ke negara tujuan, sedangkan 2015 sempat terhenti karena pengaruh pasar dunia," kata dia.

Jika dibandingkan dengan November 2016, nilai ekspor Desember itu juga mengalami kenaikan sebesar 44,39 persen. Pada November itu ekspor Bengkulu tercatat sebesar 16,81 juta dolar AS.

Sebanyak 6,97 juga dolar AS ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sementara lewat Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat tercatat sebesar 11,62 juta dolar AS, dan melalui Pelabuhan Sungai Musi, Sumatera Selatan sebesar 5,69 juta dolar AS.

Jenis komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, yakni batu bara senilai 6,77 juta dolar AS, dan bijih besi sebesar 0,19 juta dolar AS.

Negara tujuan utama yang membeli komoditas hasil alam Bengkulu yakni Belanda sebesar 22 persen dari total ekspor Desember 2016, Malaysia 15,40 persen, Amerika Serikat 14,29 persen.

"Masih ada sejumlah negara lain yang menjadi tujuan ekspor, secara kumulatif yakni 48,11 persen dari total ekspor Bengkulu," ujarnya.

Nilai impor Provinsi Bengkulu pada Desember 2016 juga meningkat cukup besar, tercatat sebesar 0,55 juta dolar AS atau meningkat 157,33 persen jika dibandingkan dengan November 2016. 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017