Surabaya (Antara) - Kota Surabaya mematangkan kerja sama dengan Kota Liverpool, Inggris pada empat bidang, yakni pendidikan guru, maritim dan pelabuhan, public transmart, dan pengolahan limbah rumah sakit.

"Karena saat ini Liverpool sedang mengembangkan pelabuhan yang nantinya akan menjadi sentral pelabuhan di Inggris Utara dan Skotlandia. Di situ Pelindo bisa belajar," kata Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Selasa.

Wakil Wali Kota Surabaya mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik serta tiga pengusaha dari Liverpool di Ruang Sidang Sekkota Surabaya.

Whisnu mengatakan berkaitan dengan peluang kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan Liverpool, ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir dalam pertemuan tersebut. Harapannya, ada interaksi langsung antara delegasi pengusaha dengan beberapa SKPD terkait terkait apa saja yang bisa dikerjasamakan.

"Kami juga sampaikan sedikit paparan dan peluang kerja sama terkait potensi di Surabaya pada tahun-tahun mendatang," kata Wisnu.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan menyampaikan paparan singkat perihal kerja sama yang akan dibangun, di antaranya bidang pendidikan guru yang akan terus di "upgrade" untuk mengasah dan menambah kemampuan dalam hal mengajar dan berbahasa Inggris.

Kedua, terkait public transmart yang akan dikerjasamakan, yakni pengembangan moda transportasi bus, MRT, monoreal dan trem. Selain itu, juga kerja sama bidang kemaritiman dan pelabuhan. Terkait hal ini, Pemkot Suranaya menggandeng Pelindo III agar  mampu mengembangkan pelabuhan di surabaya menjadi lebih baik.

Selanjutnya, pembahasan pengolahan limbah, khususnya limbah rumah sakit yang dinilai Whisnu cukup menarik karena saat ini pengelolaan limbah di rumah sakit dan puskesmas tidak dikelola oleh pemkot, melainkan diolah pihak ketiga (swasta).

"Sesuai keinginan bu wali kota (Tri Rismaharini), sebaiknya limbah rumah sakit dan puskesmas dapat dikelola pemkot ketimbang pihak ketiga (swasta)," katanya.

Sebab, lanjut Wisnu, jika dikelola sendiri sistem pengolahan limbah tidak lagi membahayakan warga sekitar, namun bisa diubah menjadi limbah yang ramah lingkungan bagi warga, contohnya mengubah limbah rumah sakit dan puskesmas menjadi listrik.

Whisnu berharap kerja sama ini dapat berjalan lancar, sehingga ke depan pembangunan Surabaya menjadi lebih bagus dan lebih baik lagi, apalagi dengan adanya dukungan smartcity.

Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan ini merupakan kunjungan resmi keduanya ke Surabaya. Ia mengaku selama ini, dirinya telah banyak mendengar tentang kemajuan Surabaya.

"Komunikasi kerja sama antara Surabaya dan Liverpool sudah terbangun sejak 2014 dan saya senang bisa berkunjung ke Suranaya untuk mengetahui secara langsung bagaimana perencanaan kota dan pembangunan infrastrukturnya," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017