Bengkulu (Antara) - Sebagian besar siswa kelas XII sekolah menengah atas sederajat di Kota Bengkulu mengaku terbantu dengan adanya simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan selama dua hari terakhir.

Robby, salah satu siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Bengkulu, Selasa, mengatakan, diadakannya simulasi tersebut sangat penting bagi murid karena masih banyak siswa yang belum mahir menggunakan komputer saat ini.

"Jika tidak ada simulasi UNBK maka siswa yang belum memahami sistem ujian yang berbasis komputer ini akan kebingungan, sedangkan siswa harus fokus untuk mengerjakan soal," ujar Robby.

Sementara Handi, murid SMAN 5 Kota Bengkulu mengaku dengan adanya simulasi ujian tersebut membuat dirinya lebih percaya diri pada saat pelaksanaan UNBK pada awal April mendatang.

Lebih lanjut Handi mengatakan, pelaksanaan UNBK akan membuat proses ujian menjadi lebih mudah jika dibandingkan dengan sistem sebelumnya yang menggunakan lembar jawab kertas.

"Mungkin dulu, bisa saja kertas jawabannya bisa sobek atau kotor," ujarnya.

Hal senada juga dituturkan Anisa, siswi kelas XII SMAN 6 Kota Bengkulu. Dia mengatakan simulasi tersebut bisa membantu peserta ujian lebih siap saat mengerjakan soal.

Namun dia berharap, panitia ujian harus lebih siap terutama untuk sarana dan prasarana serta kendala teknis lainnya.

Kendala non teknis yang bisa menghambat pelaksanaan UNBK tersebut antara lain ketersediaan dan kecepatan internet, perangkat komputer yang memadai, serta jaminan tidak ada pemadaman listrik.

Secara terpisah, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Basirwan, mengaku siap menyelenggarakan UNBK pada 10-13 April 2017 setelah pelaksanaan simulasi ujian dua hari terakhir.

"Kita berdoa semua lancar dan murid bisa mengerjakan ujian dengan nyaman," katanya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017