Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjadwalkan pembangunan dua embung untuk menampung air yang dibutuhkan untuk pengairan seluas puluhan hektare sawah di daerah itu pada bulan April tahun ini.
"Saat ini sedang survei lokasi untuk perencanaan pembangunan embung di Desa Nenggalo, Kecamatan Teramang Jaya dan Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Senin.
Ia menjelaskan, tujuan pembangunan embung di Desa Nenggalo untuk pengairan seluas 30 hektare sawah di wilayah itu. Selama ini pasokan air dari mata air yang mengalir di siring kecil di wilayah itu masih kurang.
Begitu juga, lanjutnya, dengan kondisi sawah seluas 25 hektare milik petani di Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik yang kekurangan pasokan air dari sungai kecil yang mengalir melalui siring di wilayah tersebut.
Ia menyebutkan, anggaran untuk pembangunan dua embung itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun ini masing-masing sebesar Rp150 juta.
Sedangkan, lanjutnya, pelaksana kegiatan pembangunan dua embung itu pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Dua kegiatan yang menggunakan jasa kontraktor itu akan diawasi oleh konsultan pengawasan kegiatan itu," ujarnya.
Ia menerangkan, bahwa pembangunan dua embung itu berdasarkan proposal usulan embung dari dua kelompok yani di desa tersebut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Saat ini sedang survei lokasi untuk perencanaan pembangunan embung di Desa Nenggalo, Kecamatan Teramang Jaya dan Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Senin.
Ia menjelaskan, tujuan pembangunan embung di Desa Nenggalo untuk pengairan seluas 30 hektare sawah di wilayah itu. Selama ini pasokan air dari mata air yang mengalir di siring kecil di wilayah itu masih kurang.
Begitu juga, lanjutnya, dengan kondisi sawah seluas 25 hektare milik petani di Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik yang kekurangan pasokan air dari sungai kecil yang mengalir melalui siring di wilayah tersebut.
Ia menyebutkan, anggaran untuk pembangunan dua embung itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun ini masing-masing sebesar Rp150 juta.
Sedangkan, lanjutnya, pelaksana kegiatan pembangunan dua embung itu pihak ketiga atau kontraktor pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Dua kegiatan yang menggunakan jasa kontraktor itu akan diawasi oleh konsultan pengawasan kegiatan itu," ujarnya.
Ia menerangkan, bahwa pembangunan dua embung itu berdasarkan proposal usulan embung dari dua kelompok yani di desa tersebut.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017