Bengkulu (Antara) - Simulasi ujian nasional berbasis komputer tingkat SMP sederajat di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu diwarnai insiden jaringan internet putus sehingga lembar jawaban para siswa tidak bisa dikirim ke server pusat.
"Kami sudah mewanti-wanti ke Diknas dan Telkom untuk mengantisipasi jangan sampai jaringan internet putus atau mati, ternyata kejadian," kata Koordinator Pengawas Sistem Server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Lubis di Bengkulu, Selasa.
Lubis mengatakan hal yang dikhawatirkan oleh penyelenggara ujian berbasis komputer diharapkan tidak terjadi saat pelaksanaan UNBK tingkat SMP sederajat pada Mei 2017.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia mengharapkan PT Telkom membuka posko khusus untuk memastikan jaringan internet tidak bermasalah saat pelaksanaan UNBK mendatang.
"Soal ujian sudah disimpan di server lokal, jadi walau jaringan putus siswa tetap bisa mengerjakan soal-soal," ucapnya.
Meski soal ujian dapat dikerjakan, pengiriman dokumen atau lembar jawaban itu tidak bisa dilakukan sebab jaringan internet terputus.
Jawaban para siswa kata Lubis akan tersimpan di server lokal dan tidak dapat langsung terkirim atau tersambung ke pusat.
"Kalau ada pos UNBK di Telkom tim informasi teknologi bisa langsung berhubungan untuk melaporkan jaringan internet yang bermasalah," ujarnya.
Pelaksanaan simulasi UNBK tingkat SMP sederajat digelar selama dua hari (20-21/3) dengan dua mata pelajaran yakni Bahas Indonesia dan IPA.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Kesiswaan SMP Negeri 2, Dewantoro mengatakan sebanyak 317 siswa mengikuti UNBK di sekolah itu.
"Peralatan komputer kami terbatas sehingga ada kebijakan meminjam ke orang tua siswa," ucapnya.
Ada empat ruang kelas yang disediakan untuk menggelar UNBK dengan tiga termin pelaksanaan UNBK yang akan berlangsung selama empat hari.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami sudah mewanti-wanti ke Diknas dan Telkom untuk mengantisipasi jangan sampai jaringan internet putus atau mati, ternyata kejadian," kata Koordinator Pengawas Sistem Server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Lubis di Bengkulu, Selasa.
Lubis mengatakan hal yang dikhawatirkan oleh penyelenggara ujian berbasis komputer diharapkan tidak terjadi saat pelaksanaan UNBK tingkat SMP sederajat pada Mei 2017.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia mengharapkan PT Telkom membuka posko khusus untuk memastikan jaringan internet tidak bermasalah saat pelaksanaan UNBK mendatang.
"Soal ujian sudah disimpan di server lokal, jadi walau jaringan putus siswa tetap bisa mengerjakan soal-soal," ucapnya.
Meski soal ujian dapat dikerjakan, pengiriman dokumen atau lembar jawaban itu tidak bisa dilakukan sebab jaringan internet terputus.
Jawaban para siswa kata Lubis akan tersimpan di server lokal dan tidak dapat langsung terkirim atau tersambung ke pusat.
"Kalau ada pos UNBK di Telkom tim informasi teknologi bisa langsung berhubungan untuk melaporkan jaringan internet yang bermasalah," ujarnya.
Pelaksanaan simulasi UNBK tingkat SMP sederajat digelar selama dua hari (20-21/3) dengan dua mata pelajaran yakni Bahas Indonesia dan IPA.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Kesiswaan SMP Negeri 2, Dewantoro mengatakan sebanyak 317 siswa mengikuti UNBK di sekolah itu.
"Peralatan komputer kami terbatas sehingga ada kebijakan meminjam ke orang tua siswa," ucapnya.
Ada empat ruang kelas yang disediakan untuk menggelar UNBK dengan tiga termin pelaksanaan UNBK yang akan berlangsung selama empat hari.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017