Bengkulu (Antara) - Memperingati HUT ke-53 Pemasyarakatan, Lembaga Permasyarakatan Bentiring dan Lapas Khusus Perempuan Kota Bengkulu menggelar khatam Alquran massal yang diikuti 120 narapidana.

Kepala Lembaga Permasyarakatan Bentiring Kota Bengkulu, Rudi Charles Gill, di Bengkulu, Kamis, menyebutkan hal tersebut menjadi salah satu bentuk dari upaya membangun karakter narapidana yang lebih religius, serta sebagai persiapan mereka sebelum kembali ke masyarakat.

Menurut Rudi, karakter religius merupakan salah satu fondasi yang tepat dalam membangun masyarakat bermartabat, khususnya warga binaan di Lapas Bentiring.

"Kita takut kepada Tuhan, artinya tidak akan berani melakukan apa-apa yang dilarang, ini menjadi salah satu modal," kata dia lagi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Permasyarakatan Khusus Perempuan Kota Bengkulu Tri Winarsih menyebutkan jumlah total warga binaan khusus perempuan yakni sebanyak 90 orang, dan ada 30 narapidana yang ikut kegiatan khatam Alquran masal kali ini.

"Lembaga Permasyarakatan Khusus Perempuan masih baru beroperasi, baru dua bulan ini, kami masih menyusun program-program pembinaan, dan yang paling awal yakini mengarahkan warga binaan lebih dekat dengan nilai-nilai agama, sesuai dengan keyakinan mereka," ucapnya.

Lapas Khusus Perempuan masih memanfaatkan bangunan dan tergabung dengan Lapas Bentiring Kota Bengkulu. Rencananya Lapas Perempuan baru akan memiliki bangunan sendiri pada 2018.

Saat ini seluruh warga binaan Lapas Bentiring dan Lapas Perempuan berjumlah 884 narapidana, yang terdiri dari beberapa blok seperti blok perempuan, narapidana, dan pidana lainnya seperti pidana umum serta korupsi. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017