Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengusulkan 1.101 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa milik masyarakat untuk dicetak menjadi sawah baru pada 2017.

"Kami coba usulkan lahan seluas 1.101 hektare kepada kepala dinas ini. Lahan yang diusulkan menjadi sawah baru ini berkurang dari sebelumnya seluas 1.500 hektare," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah pusat melalui Korp TNI AD sebelumnya memprogramkan mencetak seluas 1.500 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa menjadi sawah baru di Kabupaten Mukomuko.

Namun Ali Mukhibin mengatakan lahan yang dicetak menjadi sawah baru tidak bisa seluas itu karena masalah perizinan lingkungan, yakni analisis mengenai dampak lingkungan lahan dalam satu hamparan seluas lebih dari 500 hektare di Desa Sumber Makmur.

Ia mengusulkan dari lahan seluas lebih 500 hektare di desa itu yang dicetak menjadi sawah baru, yakni di blok 1 hingga 11. Sedangkan blok 12 hingga 20 ditunda dan diusulkan dicetak tahun 2018.

Sementara itu, pelaksanaan pencetakan sawah baru yang bersumber dari dana APBN di daerah itu menunggu pembahasan anggaran di DPR RI.

Ia menyatakan daerah itu termasuk paling siap di Provinsi Bengkulu melaksanakan program cetak sawah baru

"Kita menunggu persetujuan dari DPR RI, setelah itu dilanjutkan dengan pencetakan sawah baru," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017