Bengkulu (Antara) - Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu mengharuskan seluruh sopir angkutan Lebaran menjalani serta lulus tes urine serta kesehatan agar bisa memberikan pelayanan kepada pemudik secara optimal.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Bambang Budi Djatmiko di Bengkulu, Rabu, menyebutkan pihaknya akan memberikan teguran atau peringatan kepada perusahaan jasa transportasi jika tidak memenuhi standar keselamatan.

"Kita menghindari sopir di bawah pengaruh obat-obatan terlarang atau bentuk lainnya serta tidak memenuhi standar keseharan, karena ini bakal membahayakan keselamatan penumpang," kata dia.

Pada tujuh hari menjelang Lebaran, katanya, tim terpadu transportasi Lebaran akan mengecek kesiapan seluruh angkutan di Bengkulu guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan.

"Mereka (perusahaan transportasi, red.) sudah siap dan sudah kita evaluasi, dan kita juga meminta agar kendaraan yang dioperasikan harus laik jalan, untuk sopir harus bebas dari alkohol dan narkoba," kata dia.

Untuk kendaraan, Dinas Perhubungan setempat mengecek beberapa kondisi kelaikan, seperti mesin, ban, pengereman, serta kelistrikan.

Begitu juga tambahan keselamatan lainnya, seperti racun api serta palu pemecah kaca bus untuk pertolongan cepat jika terjadi keadaan darurat sementara pintu tidak bisa dibuka.

Perusahaan jasa transportasi juga diminta agar tidak menjual tiket penumpang melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.

"Sangat berbahaya kalau kendaraan Lebaran melebihi kapasitas, kami tidak akan memberikan toleransi jika itu terjadi," ujarnya.

Budi memprediksi kepadatan arus mudik baru mulai terjadi pada tiga hari menjelang Lebaran.

Para pemudik diminta lebih berhati-hati dan memanfaatkan area peristirahatan yang tersedia di jalur mudik. ***1***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017