Rejang Lebong (Antara) - Warga Desa Karang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengembangkan wisata agro berupa usaha kebun jeruk petik sendiri yang ada di daerah itu.
"Kebun ini dibuka untuk umum pada H+3 lebaran kemarin, sampai hari ini jumlah pengunjung yang datang ke sini sudah mencapai 1.000 orang," kata pengelola kawasan agro wisata Kirana Farm, Apip Saefullah, Senin.
Kebun jeruk petik sendiri itu merupakan lokasi wisata baru yang diberi nama Kirana Farm yang berada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang.
Para pengunjung yang datang ketempat tersebut kata dia, selain berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong kemudian dari kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu serta dari luar daerah seperti dari Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Palembang dan daerah lainnya Provinsi Sumatera Selatan serta dari Provinsi Jambi.
Lokasi agwo wisata yang dikelolanya itu tambah dia, merupakan kebun jeruk itu telah disiapkan oleh ayahnya Ponidi sejak lima tahun lalu. Awalnya jeruk yang ditanam untuk panen biasa, namun melihat adanya peluang untuk dijadikanlokasi rekreasi kebun itu diaulap menkadi taman buah yang pengunjung bisa memetik buah sendiri.
Untuk memanjakan para pengunjung, di kebun buah ini para pengunjung tidak hanya akan dapat memetik dan menikmati buah jeruk segar melainkan juga bisa berfoto-ria di taman bunga yang ada dijalanan menuju ke kebun buah ini.
"Pengunjung juga bisa bermain panahan, berfoto dikebun bunga. Jadi pengunjung bisa berfoto-foto, dan kedepan kami juga akan sediakan kebun sayuran petik sendiri," ujarnya.
Kebun buah jeruk petik sendiri yang dikelolanya itu memiliki luasan mencapai satu hektare, dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan sebanyak 15 orang mulai dari bagian perawat tanaman, pelayan maupun bagian administrasi.
Para pengunjung yang datang ke tempat itu dikenakan biaya masuk Rp15.000 per orang, kemudian untuk buah jeruk yang dipetik untuk dibawa pulang dihargai Rp25.000 per kg. Sedangkan untuk jeruk yang sudah dikemas dalam keranjang mereka jual Rp20.000 per kg.
Kebun jeruk petik sendiri miliknya itu kata Apip Saefullah, dengan jenis jeruk brastagi, gerga, dan jeruk bumi waras Lampung, tidak setiap hari buka, melainkan hanya beberapa hari dalam satu minggu, masa jeda ini dipakai untuk pemulihan kebun.
Untuk itu dia berharap dengan adanya agro wisata yang dikembangkannya itu nantinya bisa menyukseskan program Pemkab Rejang Lebong dalam pengembangan dunia pariwisata di Rejang Lebong.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kebun ini dibuka untuk umum pada H+3 lebaran kemarin, sampai hari ini jumlah pengunjung yang datang ke sini sudah mencapai 1.000 orang," kata pengelola kawasan agro wisata Kirana Farm, Apip Saefullah, Senin.
Kebun jeruk petik sendiri itu merupakan lokasi wisata baru yang diberi nama Kirana Farm yang berada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang.
Para pengunjung yang datang ketempat tersebut kata dia, selain berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong kemudian dari kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu serta dari luar daerah seperti dari Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Palembang dan daerah lainnya Provinsi Sumatera Selatan serta dari Provinsi Jambi.
Lokasi agwo wisata yang dikelolanya itu tambah dia, merupakan kebun jeruk itu telah disiapkan oleh ayahnya Ponidi sejak lima tahun lalu. Awalnya jeruk yang ditanam untuk panen biasa, namun melihat adanya peluang untuk dijadikanlokasi rekreasi kebun itu diaulap menkadi taman buah yang pengunjung bisa memetik buah sendiri.
Untuk memanjakan para pengunjung, di kebun buah ini para pengunjung tidak hanya akan dapat memetik dan menikmati buah jeruk segar melainkan juga bisa berfoto-ria di taman bunga yang ada dijalanan menuju ke kebun buah ini.
"Pengunjung juga bisa bermain panahan, berfoto dikebun bunga. Jadi pengunjung bisa berfoto-foto, dan kedepan kami juga akan sediakan kebun sayuran petik sendiri," ujarnya.
Kebun buah jeruk petik sendiri yang dikelolanya itu memiliki luasan mencapai satu hektare, dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan sebanyak 15 orang mulai dari bagian perawat tanaman, pelayan maupun bagian administrasi.
Para pengunjung yang datang ke tempat itu dikenakan biaya masuk Rp15.000 per orang, kemudian untuk buah jeruk yang dipetik untuk dibawa pulang dihargai Rp25.000 per kg. Sedangkan untuk jeruk yang sudah dikemas dalam keranjang mereka jual Rp20.000 per kg.
Kebun jeruk petik sendiri miliknya itu kata Apip Saefullah, dengan jenis jeruk brastagi, gerga, dan jeruk bumi waras Lampung, tidak setiap hari buka, melainkan hanya beberapa hari dalam satu minggu, masa jeda ini dipakai untuk pemulihan kebun.
Untuk itu dia berharap dengan adanya agro wisata yang dikembangkannya itu nantinya bisa menyukseskan program Pemkab Rejang Lebong dalam pengembangan dunia pariwisata di Rejang Lebong.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017