Rejang Lebong (Antara) - Perum Bulog Subdivisi Regional Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat stok beras di gudang saat ini mencapai 2.000 ton atau mencukupi kebutuhan tiga kabupaten hingga September 2017.

Kasi Pelayanan Publik Perum Bulog Subdivre Rejang Lebong Nafizal saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan stok beras itu baik untuk memenuhi kebutuhan beras sejahtera (rastra), beras bencana alam maupun beras cadangan pemerintah untuk stabilisasi harga di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kabupaten Lebong.

"Stok beras yang ada di gudang Bulog Subdivre Rejang Lebong saat ini sebanyak 2.000 ton, stok ini diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten yang di bawah Bulog Subdivre Rejang Lebong hingga September mendatang," katanya.

Stok beras yang ada di gudang Bulog daerah itu, tambah dia, dapat digunakan setiap saat dan jika stok ini tidak mencukupi, mereka akan meminta tambahan dari Bulog pusat.

Sejauh ini stok beras yang ada di gudang Bulog setempat setiap bulannya dialokasikan untuk kebutuhan rastra di wilayah Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 321.975 kg dengan jumlah penerima 21.465 keluarga penerima manfaat (KPM).

Kemudian Kabupaten Lebong sebanyak 112.020 kg dengan jumlah penerima 7.468 KPM serta jatah untuk Kabupaten Kepahiang sebanyak 143.985 kg yang dibagikan kepada 9.599 KPM.

Sementara itu, pembelian beras petani oleh Perum Bulog Subdivre Rejang Lebong terhitung Januari-Juni 2017 yang akan dijadikan stok beras Bulog, kata dia, baru mencapai 220 ton dari target sebanyak 3.000 ton.

Rendahnya penyerapan beras petani tersebut karena sebagian daerah yang biasanya menjual berasnya ke Bulog seperti dari Kabupaten Lebong, dan wilayah lainnya belum memasuki musim panen. Beras dari petani ini dibeli Bulog dengan harga Rp7.300 per kg. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017