Kepolisian Resor Mimika, Papua Tengah, mengerahkan 80 personel ke Distrik Kwamki Narama (Kwamki Lama) guna mencegah bentrok fisik dua kelompok warga di wilayah itu yang dipicu oleh masalah perselingkuhan.

Kepala Polres Mimika Ajun Komisaris Besar Polisi Billyandha Hildiario Budiman di Timika, Rabu, mengatakan pada Selasa (14/10), dua kelompok massa di Kampung Amole, Kwamki Lama, bentrok menggunakan senjata tradisional panah karena dipicu masalah perselingkuhan.

"Info awal yang kami terima ada masalah keluarga, yaitu masalah perselingkuhan sehingga dua kelompok terlibat pertikaian," kata Billy.

Warga kedua kelompok sempat saling berhadap-hadapan dan saling menyerang dengan bersenjatakan busur dan anak panah.

Namun, bentrok kedua kelompok tidak berlangsung lama setelah aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk memisahkan dua kelompok yang bertikai.

"Sekarang situasinya sudah mulai kondusif, namun kami tetap menyiagakan personel untuk mencegah terjadi bentrok susulan," ujar Kapolres.

Kabag Ops Polres Mimika Ajun Komisaris Polisi Henri Alfredo Korwae mengatakan pihaknya berupaya mempertemukan para tokoh dari dua kelompok yang bertikai guna mencari penyelesaian damai atas permasalahan yang terjadi.

 

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025