Manajer PSM Makassar Muhammad Nur Fajrin mengatakan abakl segera mengumumkan pelatih baru guna mengarungi Super League sisa musim 2025/2026.
Laman I.League pada Kamis menyebutkan, Fajrin dan tim sudah menentukan pilihan setelah berkomunikasi intensif dengan sang calon pelatih baru.
"Insya Allah dalam waktu dekat tiba di Makassar. Kemudian akan kita perkenalkan. Kami mewawancarai untuk mengetahui karakter dan ide pelatih baru, apakah sesuai tidak dengan kebutuhan tim serta target dari PSM," kata Fajrin.
Menurut Fajrin, pelatih baru ini dipilih oleh manajemen PSM karena sesuai dengan kebutuhan tim saat ini dan diharapkan membawa Juku Eja bangkit.
Jika tidak ada kendala, pelatih baru itu segera diperkenalkan awal November mendatang dan kini tengah dalam pengurusan dokumen.
Menurut dia, pelatih baru ini adalah wajah baru dalam sepak bola Indonesia tapi berpengalaman melatih di Eropa, Afrika dan Asia.
"Sedang diurus izin kerja dan lainnya. Dia akan datang dengan satu asistennya," kata Fajrin.
Bernardo Tavares tinggalkan PSM
Bernardo Tavares mengumumkan kepergiannya dari klub BRI Super League, PSM Makassar, melalui unggahan di akun X-nya pada Rabu.
Pria asal Portugal itu beralasan kepergiannya dari klub berjuluk Juku Eja itu disebabkan masalah pembayaran gajinya, yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
“Terima kasih PSM Makassar. Dengan rasa sedih yang sangat besar, saya umumkan kepergian saya dari PSM Makassar. Alasannya adalah minimnya pembayaran gaji, suatu situasi yang telah saya alami selama tiga setengah tahun saya menjadi pelatih, yang sekarang tidak dapat dipertahankan lagi,” demikian cuitan Tavares di akun X-nya.
Masalah gaji terkini pernah dikeluhkan Tavares secara terbuka beberapa waktu lalu. Pada jumpa pers sebelum pertandingan BRI Super League melawan Persija Jakarta, Sabtu (20/9), Tavares mengungkapkan bahwa ia dan para stafnya belum menerima gaji selama lima bulan.
Kesulitan itu bukan pertama kalinya dialami Tavares. Pada 2023, Tavares bahkan pernah melelang trofi pelatih terbaik serta jersei yang dimilikinya untuk dapat membayar gaji para stafnya.
Di tengah berbagai kesulitan dan masalah yang dihadapinya, Tavares masih mampu mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia bersama PSM. Tim yang juga berjuluk Pasukan Ramang itu mengakhiri penantian 23 tahun mereka dengan menjuarai Liga 1 musim 2022/2023.
Keberhasilan itu semakin mengagumkan, sebab PSM menutup musim tersebut dengan koleksi 75 poin dari 34 pertandingan. PSM mampu unggul sembilan poin atas tim peringkat kedua yang saat itu diarsiteki pelatih Thomas Doll.
Selain keberhasilan meraih gelar juara bersama PSM, Tavares semakin dihormati karena berani memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda. Sejumlah pemain muda seperti Ramadhan Sananta, Victor Dethan, Dzaky Asraf, dan Ananda Raehan diberi menit bermain oleh Tavares.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025