Bengkulu (Antara) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjanjikan penyediaan bibit unggul kopi sebanyak 100 ribu batang untuk pengembangan komoditas tersebut di wilayah Provinsi Bengkulu.

"Penyediaan bibit unggul kopi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Bengkulu," kata Menteri Amran dalam kunjungan kerja di Bengkulu, Selasa.

Menurut Menteri, bibit tersebut masuk dalam pengadaan tahun anggaran 2018 di mana pemerintah menyediakan Rp5,5 triliun anggaran untuk pengembangan sektor pertanian.

Dalam pelaksanaannya, bibit kopi unggul tersebut akan diproduksi sendiri oleh petani, lalu dibeli oleh pemerintah dan disalurkan lagi kepada petani untuk ditanam.

"Jadi tidak ada kapitalisasi pengadaan bibit, semua proses dikerjakan oleh petani," kata dia.

Untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan baik, Kementerian Pertanian telah menyiapkan anggaran pendampingan petani oleh akademisi dari perguruan tinggi setempat.

Karena itu, Menteri meminta pemerintah daerah melibatkan perguruan tinggi dalam pengembangan sektor pertanian.

Sebelumnya, Wakil Bupati Kepahiang Netti Herawati mengatakan pengembangan bibit unggul kopi untuk petani di daerahnya terkendala keterbatasan anggaran.

Dalam APBD tahun anggaran 2017 kata Netti, pemerintah daerah hanya mampu menyediakan 1.000 batang bibit unggul kopi bagi petani setempat.

"Saya akan tambah dari anggaran pusat, dengan catatan prosesnya diawasi dan tepat sasaran," ucapnya.

Kabupaten Kepahiang merupakan produsen kopi terbesar di Provinsi Bengkulu, diikuti Kabupaten Rejanglebong. Produksi kopi dari dua daerah ini masih dipasarkan lewat provinsi tetangga, terutama Provinsi Lampung. (Advertorial)

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017