Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyarankan semua kelompok di daerah ini agar mengakui Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami terus menyarankan kepada kelompok tersebut agar mengakui dasar negara Pancasila dan NKRI," kata Bupati Mukomuko Choirul Huda, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu, usai upacara bendera peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor sekretariat pemerintah daerah setempat.
Dia mengakui, keberadaan kelompok di daerah tersebut yang diduga tidak mengakui Pancasila dan NKRI.
Ia menyatakan, paham yang berideologi anti-Pancasila ini, harus ditangkal dengan melakukan berbagai upaya, yakni komunikasi dengan baik dengan kelompok ini. Karena mereka punya pandangan lain.
Menurutnya, mereka boleh beribadah karena itu hubungannya vertikal antara manusia dengan tuhannya, tetapi dalam kehidupan secara nasional diatur oleh negara.
Untuk itu, katanya, pihaknya menyarankan kepada kelompok tersebut yang berada di negara ini agar mengakui dasar negara dan NKRI.
Selain melakukan komunikasi rutin dengan anggota kelompok tersebut, ia menyatakan, pemerintah daerah setempat tetap mewaspadai penyebaran paham kelompok tersebut di daerah itu.
Ia menyatakan, saat ini pemerintah daerah setempat bersama dengan sekolah untuk memberikan pemahanan tentang nilai-nilai Pancasila kepada pelajar dan generasi muda.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami terus menyarankan kepada kelompok tersebut agar mengakui dasar negara Pancasila dan NKRI," kata Bupati Mukomuko Choirul Huda, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu, usai upacara bendera peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor sekretariat pemerintah daerah setempat.
Dia mengakui, keberadaan kelompok di daerah tersebut yang diduga tidak mengakui Pancasila dan NKRI.
Ia menyatakan, paham yang berideologi anti-Pancasila ini, harus ditangkal dengan melakukan berbagai upaya, yakni komunikasi dengan baik dengan kelompok ini. Karena mereka punya pandangan lain.
Menurutnya, mereka boleh beribadah karena itu hubungannya vertikal antara manusia dengan tuhannya, tetapi dalam kehidupan secara nasional diatur oleh negara.
Untuk itu, katanya, pihaknya menyarankan kepada kelompok tersebut yang berada di negara ini agar mengakui dasar negara dan NKRI.
Selain melakukan komunikasi rutin dengan anggota kelompok tersebut, ia menyatakan, pemerintah daerah setempat tetap mewaspadai penyebaran paham kelompok tersebut di daerah itu.
Ia menyatakan, saat ini pemerintah daerah setempat bersama dengan sekolah untuk memberikan pemahanan tentang nilai-nilai Pancasila kepada pelajar dan generasi muda.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017