Bukittinggi (ANTARA Bengkulu) - Dua perampok dengan menggunakan senjata api beraksi di kawasan Kantor Pos Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin siang.
"Kedua pelaku berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp400 juta," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Bukittinggi AKBP Eko Nungrohadi, Senin.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di areal pakir belakang kantor Pos setempat dengan korbannya bernama Muslim (45).
Ia menceritakan, peristiwa itu bermula saat Muslim yang merupakan sopir kantor Pos akan menyetorkan uang tersebut ke bank.
Ketika akan masuk ke mobil box Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi D 8782 DG, korban didatangi dua pelaku yang mengenakan helm yang kemudian menodongkan senjata api jenis pistol.
"Para perampok itu sempat mengetuk pintu mobil dan memaksa korban untuk keluar dari mobilnya," kata dia.
Dia menyebutkan, di tempat yang sama Ovie (22) pegawai kantor notaris dan PPAT Djanur Manalu SH juga sempat ditodong pistol oleh kedua perampok tersebut.
Menurut dia, setelah berhasil membawa uang hasil jarahannya itu kedua pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
Eko Nugrohadi menduga peristiwa tersebut sudah terencana dengan baik, sehingga kedua pelaku begitu cepat menghilang setelah berhasil menguras uang sasarannya.
"Identitas dan ciri-ciri pelaku sudah kita ketahui dari keterangan para saksi. Polisi masih memburu pelaku," kata dia. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kedua pelaku berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp400 juta," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Bukittinggi AKBP Eko Nungrohadi, Senin.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di areal pakir belakang kantor Pos setempat dengan korbannya bernama Muslim (45).
Ia menceritakan, peristiwa itu bermula saat Muslim yang merupakan sopir kantor Pos akan menyetorkan uang tersebut ke bank.
Ketika akan masuk ke mobil box Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi D 8782 DG, korban didatangi dua pelaku yang mengenakan helm yang kemudian menodongkan senjata api jenis pistol.
"Para perampok itu sempat mengetuk pintu mobil dan memaksa korban untuk keluar dari mobilnya," kata dia.
Dia menyebutkan, di tempat yang sama Ovie (22) pegawai kantor notaris dan PPAT Djanur Manalu SH juga sempat ditodong pistol oleh kedua perampok tersebut.
Menurut dia, setelah berhasil membawa uang hasil jarahannya itu kedua pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
Eko Nugrohadi menduga peristiwa tersebut sudah terencana dengan baik, sehingga kedua pelaku begitu cepat menghilang setelah berhasil menguras uang sasarannya.
"Identitas dan ciri-ciri pelaku sudah kita ketahui dari keterangan para saksi. Polisi masih memburu pelaku," kata dia. (ANT)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012