Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu akan melakukan validasi data nelayan yang telah diusulkan menerima bantuan asuransi kepada pemerintah pusat namun belum menerima bantuan asuransi tersebut.

"Kami melakukan validasi untuk memastikan nelayan tersebut belum atau sudah menerima bantuan asuransi," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Senin.

DKP menerima data sebanyak 47 nelayan yang diusulkan menerima bantuan asuransi dari pihak Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Jasindo mengirimkan data sebanyak 47 nelayan kepada DKP untuk melakukan validasi data nelayan yang diusulkan menerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat.

"Data dari Jasindo itu merupakan data nelayan yang lama yang diduga belum menerima bantuan asuransi," ujarnya lagi.

Terkait dengan nelayan yang belum terdata sebagai penerima bantuan asuransi, ia mengatakan DKP sedang lakukan pendataan.

Ia mengatakan saat ini baru 25 orang nelayan yang mendaftar sebagai calon penerima bantuan asuransi dari pemerintah pusat.

"Baru sebanyak 25 orang nelayan yang telah mendaftar asuransi. Masih ada sekitar 1.975 orang nelayan yang yang belum mendaftar asuransi," ujarnya.

Ia menyebutkan sekitar 3.600 nelayan tercatat tersebar di lima kecamatan di daerah itu dan sebanyak 1.600 nelayan di antaranya telah mendapat bantuan asuransi selama dua tahun terakhir sejak tahun 2016-2017 dari pemerintah pusat.

Saat ini masih ada sekitar 2.000 nelayan yang belum mendapatkan bantuan asuransi dari pemerintah pusat.

Ia menargetkan semua nelayan di daerah itu pada tahun 2018 menerima bantuan asuransi. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017