Rejang Lebong (Antara) - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak dua pekan belakangan menyebabkan harga jual aneka sayuran di daerah itu mengalami kenaikan.

"Sejak ada cuaca ekstrem dua minggu belakangan ini menyebabkan harga jual berbagai jenis sayuran mengalami kenaikan, mulai dari tingkat petani sampai di pasaran," kata Suprat (30) pengelola gudang sayuran UD CBS yang beralamat di Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Senin.

Naiknya harga jual sayuran di tingkat gudang tersebut, kata dia, sudah terjadi sejak dua minggu terakhir atau akhir November lalu, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Bengkulu khususnya Rejang Lebong ini telah menyebabkan petani setempat tidak bisa bercocok tanam.

Petani daun bawang di Kelurahan Airbang, Kecamatan Curup Tengah.

Selain itu tanaman sayuran petani di daerah itu juga rentan terserang berbagai penyakit, dan tanaman yang sudah tumbuh juga banyak yang mati akibat kebanjiran atau roboh akibat ditiup angin kencang.

Adapun harga sayuran yang mengalami kenaikan antara lain cabai merah keriting yang saat ini ditingkat gudang dijual Rp33.000 per kg dari sebelumnya berkisar Rp24.000. Kemudian cabai rawit dari Rp20.000 naik menjadi Rp25.000 per kg. Kol kembang dari Rp5.000 menjadi Rp7.000 per kg.

Selanjutnya tomat dari Rp2.500 menjadi Rp3.500 per kg, seterusnya kol bulat dari Rp800 naik menjadi Rp1.500 per kg, sedangkan sawi manis dari Rp2.500 menjadi Rp4.000 per kg. Sawi pahit dari Rp3.500 sebelumnya menjadi Rp4.000 per kg, sedangkan sawi bola saat ini dihargai Rp3.000 dari Rp2.500 sebelumnya.

Kenaikan juga terjadi pada wortel tanpa daun dari Rp3.000 menjadi Rp4.000 per kg, sedangkan buncis naik tipis dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kg. Kemudian terong ungu dari Rp800 menjadi Rp1.500 per kg. Seterusnya daun sop dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per kg. Sementara itu untuk daun bawang malah mengalami penurunan dari Rp8.000 menjadi Rp6.000 per kg.

Aneka sayuran yang ditampungnya dari petani di wilayah itu kata Suprat, selain dijual ke Pasar Atas Curup juga dikirim ke Kota Lubuklinggau dan Kota Palembang, Provinsi Sumsel, kemudian Jambi serta Kota Bengkulu.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017