Bengkulu (Antara) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyebutkan seluruh siswa calon peserta ujian nasional berbasis komputer 2018 di daerah itu telah mengikuti simulasi tahap pertama.

"Jadi anak-anak kita sudah mengerti seperti apa pelaksanaan UNBK, sekarang tinggal mereka fokus pada persiapan diri masing-masing," kata Kepala Sub Bagian Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Roly Gunawan di Bengkulu, Jumat.

Untuk rencana gelaran simulasi tahap selanjutnya, Kanwil Kemenag menyerahkan keputusannya pada sekolah penyelenggara jika dinilai perlu.

"Mengenai peralatan penunjang juga sudah di cek semua, dan alhamdulillah madrasah di Bengkulu sudah siap 100 persen untuk menyelenggarakannya," kata dia.

Demi memastikan UNBK tidak mengalami kendala teknis, Kemenag juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dengan PLN untuk suplai lisrtrik dan Telkom sebagai penyedia jaringan internet.

Panitia penyelenggara lanjut dia juga sudah diingatkan agar menyediakan sumber listrik cadangan seperti genset sebagai persiapan jika aliran listrik PLN terputus di tengah-tengah pelaksanaan.

Jumlah lembaga penyelenggara ujian nasional berbasis komputer dari 10 kabupaten dan kota di Bengkulu yakni sebanyak 125 madrasah tingkat aliyah dan tsanawiyah.

Atau dengan total jumlah peserta sebanyak 7.160 siswa, 3.028 siswa MA dan 4.132 siswa tingkat MTs. Sementara ada 11 MTs dengan 265 peserta yang mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNKP).

"Tingkat MA, 100 persen akan mengikuti ujian model UNBK, di Provinsi Bengkulu ada 51 MA," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017