Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemimpin umat Katolik dari Gereja Santo Yohanes Penginjil Kota Bengkulu, Pastor Yulius Sukamto mengajak seluruh umat untuk mengambil peran menjadi duta pembawa damai dan terang di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
"Seluruh umat adalah duta yang bertanggungjawab membawa kedamaian dan terang di tengah masyarakat," kata Pastor Yulius saat memimpin Misa Natal di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil, Senin.
Ia mengatakan seluruh umat diwajibkan sebagai pembawa damai sesuai dengan tema natal 2017 yang diambil dari kolose 3 ayat 15 berbunyi "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu".
Pastor Yulius menambahkan bahwa pesan natal juga selalu mengingatkan umat untuk membuka diri pada kesederhanaan, sebagaimana Yesus lahir di palungan dalam kandang domba.
Sayangnya kata dia, kesederhanaan sering diidentikkan dengan kemiskinan atau kekurangan padahal kesederhaan bermakna ketulusan, keterbukaan, keikhlasan dan persaudaraan.
"Lewat kesederhanaan peristiwa kelahiran Yesus, kita diajak untuk menghargai yang kecil dan yang sering dianggap tak berarti," ucapnya.
Kesederhaan tersebut lanjut dia juga membuat umat manusia bisa berjumpa dengan Allah.
Misa Natal di gereja katolik terbesar di Kota Bengkulu itu diikuti seribuan jemaat yang sudah memadati gereja sejak pagi.
Daya tampung bangunan gereja yang terbatas membuat hampir setengah jemaat terpaksa duduk di kursi tambahan yang dijejerkan di depan bangunan gereja.
Ibadah yang dimulai pukul 7.30 WIB mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian yang mendirikan posko di depan gereja.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017