Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi meminta PDAM Tirta Dharma di daerah itu bisa memperbaiki kinerja sehingga tidak selalu merugi.

Bupati Ahmad Hijazi saat melantik Direktur PDAM Tirta Dharma yang baru, Orin Retnowati di Rejang Lebong, Selasa mengatakan selama ini keberadaan PDAM setempat masih tidak jelas baik secara kinerja maupun keuangan.

"Selama ini PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong hanya jalan ditempat, baik dari segi personel maupun administrasinya. Saya berharap direktur yang baru ini nantinya bisa memajukan PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong," katanya.

Banyak permasalahan yang harus dibenahi di PDAM daerah itu tambah dia, membuat tugas dan tanggung jawab berat berada di pundak direktur yang baru. Untuk itu perlu dilakukan pembenahan baik struktur, personel maupun administrasi keuangan perusahaan.

Selama ini PDAM Tirta Dharma selalu merugi, pada hal itu seharusnya tidak terjadi karena tugas mereka hanya mendistribusikan air ke rumah-rumah penduduk. PDAM Tirta Dharma terbilang tidak memiliki modal, karena hanya mengandalkan gaya gravitasi bumi.

Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan mesin sedot dan pompa kemudian mendistribusikannya dalam bentuk air layak konsumsi.

"PDAM kita sini kan hanya menjual harta milik Tuhan, hanya mengandalkan gravitasi dan tidak perlu membeli BBM, atau biaya perawatan mesin dan lainnya.Saya minta agar dalam memenej PDAM Tirta Dharma ini dilakukan secara profesional," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, Orin Retnowati mengatakan sebagai langkah awal dirinya memperbaiki kualitas pelayanan terlebih dahulu, dengan memberlakukan konsep 3K yakni kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

"Bila 3K ini sudah berjalan dengan baik, maka PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong akan maju dan berkembang. Pelayanan akan kita perbaiki agar tidak merugi lagi," kata Orin Retnowati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur PDAM di Surakarta.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018