Barcelona (Antaranews Bengkulu) - Paris St Germain (PSG) terancam dijatuhi hukuman oleh UEFA karena para penggemar mereka menyalakan suar dan melakukan pelanggaran-pelanggaran lain ketika mereka kalah 1-2 dari tamunya Real Madrid di ajang Liga Champions pada Selasa, hasil yang membuat klub Prancis itu tersingkir dari kompetisi dengan kekalahan agregat 2-5.

Pernyataan pada situs resmi badan sepak bola Eropa (www.uefa.com) mengatakan pihaknya menyelidiki sang pemuncak klasemen Liga Prancis dalam empat pelanggaran terhadap peraturan disiplin, untuk menyalakan kembang api, mengarahkan laser, memblok tangga darurat, dan "organisasi yang tidak efisien."

"Penyelidikan-penyelidikan disiplin telah dibuka menyusul pertandingan putaran 16 besar Liga Champions UEFA antara Paris St Germain dan Real Madrid CF (1-2), yang dimainkan pada 6 Maret di Prancis," kata pernyataan itu.

"Kasusnya akan ditangani oleh Badan Kendali, Etika, dan Disiplin UEFA pada 22 Maret."

Wasit asal Jerman Felix Brych harus menghentikan pertandingan dalam dua kesempatan karena banyaknya asap yang memenuhi lapangan dari suar, membatasi penglihatan para ofisial dan pemain.

Para penggemar "Ultras" PSG juga menyalakan suar di dekat hotel yang dihuni para pemain Real saat sedang berada di ibukota Prancis itu pada malam sebelum pertandingan, memicu keluhan dari klub Spanyol itu kepada UEFA.

UEFA mengatakan pihaknya juga melakukan penyelidikan terhadap juara Swiss Basel setelah para penggemar mereka menyalakan suar saat memainkan pertandingan leg kedua 16 besar di markas Manchester City pada Rabu.

Peraturan-peraturan UEFA menyatakan suatu klub akan didenda 500 euro untuk setiap suar yang dinyalakan pada pertandingan untuk pelanggaran pertama, kemudian 750 euro untuk setiap suar lain yang dinyalakan untuk pelanggaran-pelanggaran berulang.

Pewarta: -

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018