Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menargetkan seluruh sekolah tingkat menengah pertama sudah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2019.
Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Rejang Lebong Hanafi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan penerapan UNBK terhadap SMP negeri dan swasta di daerah itu sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan, dan pada tahun ini sudah sembilan sekolah yang melaksanakan UNBK.
"Pada 2019 ditargetkan seluruh sekolah tingkat SMP baik negeri maupun swasta di Rejang Lebong bisa melaksanakan UNBK," ujarnya.
Jumlah SMP negeri dan swasta di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mencapai 53 sekolah yang terdiri dari SMP negeri sebanyak 45 sekolah yang tersebar dalam 15 kecamatan dan sisanya sebanyak delapan sekolah merupakan SMP swasta.
Sejauh ini pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Rejang Lebong tambah dia, belum bisa dilaksanakan seluruhnya mengingat sekolah yang sudah memiliki perangkat komputer masih sedikit sekali.
"Sekolah SMP yang akan melaksanakan UNBK tahun ini baru ada sembialn sekolah, terdiri dari lima sekolah SMP negeri dan empat sekolah swasta. Sedangkan pada 2017 pelaksanaan UNBK tingkat SMP ini baru dilaksanakan di lima sekolah," kata Hanafi.
Untuk menyukseskan program pelaksanaan UNBK pada seluruh SMP di wilayah itu pihaknya pada tahun ini sudah mengusulkan permintaan pengadaan perangkat komputer bagi 20 sekolah ke pemerintah pusat.
Sembilan sekolah yang akan melaksanakan UNBK tahun ini lima di antaranya sekolah negeri yakni SMPN 1 Rejang Lebong, SMPN 3, SMPN 25, SMPN 5, dan SMPN 8 Rejang Lebong dan empat SMP swasta yaitu SMP IT Rabbi Radhiyya, SMP Aisyiyah dan SMP Islam Terpadu Khairu Ummah dan SMP Xaverius.
Sebanyak 44 sekolah lainnya baik negeri maupun swasta kata dia, akan melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil atau UNKP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Rejang Lebong Hanafi di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan penerapan UNBK terhadap SMP negeri dan swasta di daerah itu sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan, dan pada tahun ini sudah sembilan sekolah yang melaksanakan UNBK.
"Pada 2019 ditargetkan seluruh sekolah tingkat SMP baik negeri maupun swasta di Rejang Lebong bisa melaksanakan UNBK," ujarnya.
Jumlah SMP negeri dan swasta di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mencapai 53 sekolah yang terdiri dari SMP negeri sebanyak 45 sekolah yang tersebar dalam 15 kecamatan dan sisanya sebanyak delapan sekolah merupakan SMP swasta.
Sejauh ini pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Rejang Lebong tambah dia, belum bisa dilaksanakan seluruhnya mengingat sekolah yang sudah memiliki perangkat komputer masih sedikit sekali.
"Sekolah SMP yang akan melaksanakan UNBK tahun ini baru ada sembialn sekolah, terdiri dari lima sekolah SMP negeri dan empat sekolah swasta. Sedangkan pada 2017 pelaksanaan UNBK tingkat SMP ini baru dilaksanakan di lima sekolah," kata Hanafi.
Untuk menyukseskan program pelaksanaan UNBK pada seluruh SMP di wilayah itu pihaknya pada tahun ini sudah mengusulkan permintaan pengadaan perangkat komputer bagi 20 sekolah ke pemerintah pusat.
Sembilan sekolah yang akan melaksanakan UNBK tahun ini lima di antaranya sekolah negeri yakni SMPN 1 Rejang Lebong, SMPN 3, SMPN 25, SMPN 5, dan SMPN 8 Rejang Lebong dan empat SMP swasta yaitu SMP IT Rabbi Radhiyya, SMP Aisyiyah dan SMP Islam Terpadu Khairu Ummah dan SMP Xaverius.
Sebanyak 44 sekolah lainnya baik negeri maupun swasta kata dia, akan melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil atau UNKP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018